Review Film Jaran Goyang (2018)

Istilah Jaran Goyang pasti sudah tidak asing bagi kamu yang suka mendengar lagu dangdut dari Trio Macan. Kini dengan judul yang sama dibuatkanlah sebuah film yang disutradarai oleh Findo Purwono HW. Setelah cukup sukses dengan Titisan Setan di bulan Maret lalu, Intercept Filmcraft kembali memproduksi sebuah film horror. Jika di poster film Titisan Setan menjual tokoh wanita utama, lain halnya di film Jaran Goyang yang menjual tokoh utama pria. Jaran goyang bercerita tentang seorang tukang kebun bernama Dirga, yang jatuh cinta dengan majikannya Elena. Elena sendiri merupakan pendangdut populer di masanya kala itu. Berbagai usaha dilakukan Dirga untuk mendekati Elena, namun Elena tidak menggubris hingga mengancam karena sudah muak dengan PDKT Dirga kepada dirinya.

Dengan berat hati film Jaran Goyang nampaknya harus menduduki posisi pertama film horror terburuk sampai Juni 2018. Asli ya filmnya terlalu hiperbola dan tidak tepat sasaran ceritanya. Bahkan karakter psikopat yang dilakoni Ajun Perwira hanya sebatas mempertebal kumis dan jenggot saja di wajahnya, tanpa penegasan karakter untuk menyakinkan penonton kalau dirinya seorang psikopat. Selain itu dubbing di film ini sangat mengganggu, entah kenapa harus didubbing sih suara pemainnya. Dan cerita mistis mengenai jaran goyang sendiri juga terlalu biasa saja, bukan sesuatu yang baru. Mau pakai kuda, cemeti ataupun ada pocong serta kuntilanak dan sebagainya tidak menjamin film menakutkan ketika ditonton. Ah sudahlah ingin kusudahi saja, intinya film buruk sekali dan tidak ada sesuatu yang baru di dalamnya.


Trailer:






Komentar