Review Film Indonesia Kuntilanak (2018)

Setelah 12 tahun sempat menggemparkan bioskop, Kuntilanak kali ini kembali dalam bentuk visual film. Entah kenapa masih dengan judul yang sama, bahkan tak ada reborn ataupun remake. Jadi anggap saja Kuntilanak versi 2018 ini adalah cerita baru tentang Kuntilanak. Lydia mendapat tugas untuk mengawasi anak asuh dari tante Donna, yaitu Dinda, Kresna, Pandji, Ambar dan Miko. Kelima anak asuh tante Donna memiliki sifat berbeda, terutama Dinda yang agak sedikit introvert. Suatu kelima anak tersebut melihat ada sayembara untuk mencari Kuntilanak di sebuah rumah yang sudah tidak lama dihuni. Kelima anak tersebut tertarik dan ingin ikutan. Setelah mereka memutuskan masuk ke rumah tersebut, kejadian demi kejadian aneh pun menghantui mereka hingga ancaman nyawa taruhannya.


Fenomena horor nampaknya kembali lagi di industri perfilman Indonesia, tahun ini bisa dihitung setiap bulannya ada minimal 1 film horror yang tayang di bioskop. Bahkan di film Lebaran tahun ini tayang 2 film horror sekaligus. Fenomena ini mengingatkan di beberapa tahun lalu juga ada 2 film horor tayang di Lebaran yaitu film Pocong 3 dan Kuntilanak 2. Walaupun angka Kuntilanak 2 di tahun tersebut hanya 300ribuan penonton dan Pocong 3 mengungguli hingga mendekati 1 juta penonton. Apakah nasib Kuntilanak akan biasa saja tahun ini? Sepertinya tidak, dikarenakan setelah hari pertama mendapatkan angka 55 ribu penonton dan setelah itu konsisten di angka 100 ribu penonton setiap harinya, untuk mendapatkan 1 juta penonton harusnya bukanlah hal yang sulit ya.


Jika ingin membandingkan Kuntilanak 2018 dengan Kuntilanak di tahun 2006 nampaknya tidak begitu pas, karena di Kuntilanak sekarang lebih ke sisi anak bukan sisi dewasanya. Jadi bisa dibilang film Kuntilanak versi 2018 adalah untuk anak-anak, bagaimana tidak di filmnya sisi humor dan keluguan anak-anak lebih ditonjolkan daripada menunjukan sisi Kuntilanaknya. Memang sih momen malam harinya cukup banyak tapi intens keseraman Kuntilanak muncul tidak begitu menyeramkan. Walaupun berkebaya dan berdendang lagu kuntilanak tidak membuat film Kuntilanak 2018 terlihat menyeramkan. Bahkan cermin yang memiliki tonggokan kepala tidak menyeramkan sama sekali. Walaupun terlihat tidak menyeramkan, setidaknya kehadiran mengedepankan anak-anak di film ini lebih terlihat logis ceritanya karena keluguan dan joke yang diberikan mereka sepanjang film.

2,5/5

Trailer:


Komentar