Review Film Indonesia Yowis Ben (2018)

Sepertinya fenomena film Indonesia yang tayang bersamaan di hari Kamis tapi hanya salah satu yang menghibur sedang terjadi di bulan Februari ini. Di tangga 22 Februari 2018, film Indonesia yang rilis ada Meet Me After Sunset dan Yowis Ben. Kedua film ini jelas berbeda genre dan target penontonnya. Namun jika melihat sisi rasa hiburnya, film Yowis Ben jauh lebih menghibur daripada Meet Me After Sunset. Perasaan suntuk seharian beraktivitas nampaknya dibayar setimpal dengan harga tiket bioskop saat ini di Indonesia sekitar 30-50 ribu. Film ini menceritakan bagaimana seorang Bayu, anak SMU yang dikenal dengan pecel boy yang mencari jati dirinya di dunia musik. Dia, Nando, Doni dan Yayan bersatu membentuk sebuah grup band. Pastinya problematika tidak akan tidak terjadi karena adanya 4 kepala di dalamnya. Bahkan persoalan cinta pun bisa menjadi bubarnya sebuah group band.

Sosok Bayu Skak pastinya sudah tidak asing lagi dunia film maupun stand up comedy. Sosok yang menjadi icon/model iklan Indomie ini sudah bermain 8 film sebelum film Yowis Ben. Mendapatkan angka penonton harusnya bukan masalah bagi sebuah PH menjerumuskan dirinya sebagai bintang utama di sebuah film. Namun untuk sebuah karya perdana sebagai seorang sutradara, rasanya nama Bayu Skak agak cukup dipertanyakan apakah bisa menggarap sebuah film? Namun setelah konsistensi penonton di angka 40-60 ribu setiap harinya dari tanggal 22 Februari hingga awal Maret rasanya tidak perlu meragukan dari aktor yang mengawali karirnya dalam film Marmut Merah Jambu ini. Membuat film 90% berbahasa Jawa nampaknya langkah berani yang dilakukan Starvision serta penulis naskah untuk membuat serta mempublikasikannya ke penonton umum. Dengan kesuksesan Yowis Ben, membuktikan bahwa cerita sederhana yang relate dengan kehidupan sehari-hari jauh lebih "kena" dibandingkan harus bercerita penuh khayalan. Terlebih lagi adanya bahasa Jawa yang diberikan film ini, orang yang gak paham pun bisa tertawa lepas walaupun harus membaca subtitle bahasa Indonesianya.

Selain cerita yang menarik dengan banyolan yang menghibur, film Yowis Ben juga memiliki lagu yang easy listening "Gak Iso Turu". Para pemain yang ikut bermain di film Yowis Ben juga berakting secara pas sesuai porsinya. Sangat disayangkan jika kamu melewatkan film Yowis Ben di kondisi kegilaan berbagai kejadian aneh terjadi di Indonesia saat ini. Tontonlah film ini, nikmati saja banyolannya tanpa memikirkan apa artinya karena ada subtitle Indonesia. Semoga ke depannya akan ada lagi Yowis Ben, Yowis Ben selanjutnya.

3,5/5


Trailer:




Komentar