Review: Bangun Lagi Dong Lupus (2013)


Lupus, siswa baru SMU Merah Putih yang masih memiliki keluarga mini, Lulu dan mami, walaupun ayahandanya telah lebih dahulu meninggal dunia, kini mencoba beradaptasi dengan lingkungan barunya. Disana dirinya bertemu dengan teman yang bisa dijadikan sebagai sahabat sekaligus. Boim, si keriting yang selalu merayu wanita cantik namun selalu ditolak karena badannya tidak wangi. Gusur, pria berbadan besar yang selalu berkata-kata puitis. Terakhir Anto si kutu buku. Tidak hanya ketiga orang tersebut yang berteman dengan Lupus, wanita cantik, Poppy, yang baru saja putus dengan kekasihnya Daniel pun menjadi salah satu teman wanita terdekat dengan dirinya. Di SMUnya Lupus berkeinginan mengikuti lomba yang bertemakan "Go Green", apakah usaha Lupus akan terwujud untuk memenangkan lomba ini?

Tokoh Lupus memang sangat legendaris sampai saat ini, namanya yang begitu hits ketika masanya dahulu masih membekas sampai saat ini yang sudah mulai modern kehidupannya. Ketika film Bangun Lagi Dong Lupus diumumkan oleh berbagai media, antusiasme para pecinta Lupus pasti begitu banyak. Bahkan untuk mencari karakter utama di film ini seperti Boim, Gusur, Anto, Lulu dan Lupus sendiri pun melalui open casting di beberapa kota besar seluruh Indonesia. Pemain baru untuk memainkan karakter legendaris nampaknya menjadi suatu tantangan bagi aktor atau aktris tersebut untuk menghidupkan kembali atau setidaknya tidak berbeda jauh dengan tokoh yang sudah pernah ada menjadi seorang Lupus atau tokoh lainnya.


Dari segi cerita, bisa dibilang penulis mengikuti serial Lupus ketika aktor Irgi menjadi Lupus dan Lulu diperankan oleh Agnes Monica. Jadi kalau ditanya apakah kenal dengan Alm Ryan Hidayat, nampaknya penulis kurang beruntung bisa melihat aksi beliau sebagai Lupus seperti apa. Ketika dihadapkan aktor Miqdad Addausy di film Bangun Lagi Dong Lupus, penulis mencoba menghilangkan karakter Irgi di film ini. Yang dibenak pikiran penulis adalah tokoh Lupus itu charming di sepanjang film. Sayang sekali poin charming tersebut tidak bisa diberikan Miqdad di film ini, bahkan tokoh Boim dan Gusur justru menjadi yang begitu memorable sampai penulis membuat review ini. Miqdad di film ini hanya terlihat santai ketika membuat gelembung balon dengan permen karetnya, selebihnya masih terlihat kaku.

Boim dan Gusur menjadi penghibur dari film ini, dengan kepiawaian akting mereka setidaknya film ini memberikan warna tersendiri. Untuk karakter Anto, penulis melihat seperti anak bawang yang tidak tahu harus melakukan apa di sepanjang film ini. Kalau dihilangkan karakter ini kayaknya tidak akan mengurangi esensi cerita sepanjang film. Untuk karakter Daniel, penulis agak bingung dengan Kevin Julio. Karakter asli Daniel di Lupus dahulu apakah sechildish bahkan segemulai Kevin? Untuk Poppy sebenarnya tidak ada masalah walaupun diperankan oleh Acha Septriasa yang notabene tidak berwajah bule seperti di film Lupus dahulunya (kalau tidak salah ingat). Beberapa adegan Acha masih terlihat masih pantas menggunakan seragam SMU, namun ketika di rumah entah kenapa bajunya seperti mbok yang begitu lelah setelah bekerja seharian?

Dari segi cerita sebenarnya film Bangun Lagi Dong Lupus terlihat maksa sana-sini. Walaupun memberikan konflik di lomba "Go Green" dan "Majalah dinding" yang biasa hits di masa SMU saat ini, nampaknya kurang greget memberikan kekuatan dari segi cerita. Bahkan beberapa bagian ada yang terkesan berlebihan. Sebagai contoh ketika adegan Ira Maya Sopha yang melakukan adegan menangis dan malah bcurhat keluh kesah dengan anaknya Lupus ketika pulang malam, kenapa harus ada adegan drama seperti itu? Jika dilihat lebih detil, adegan tersebut terlihat tidak sinkron dengan apa yang terjadi sebenarnya. Para pemain senior di film ini ada Didi Petet, Dedi Mizwar, Ira Maya Sopha, Epy Kusnandar dan Debby Sahertian. Untuk dari segi soundtrack, film dengan lirik yang sama cukup sinkron dengan jalan cerita. Selain itu juga ada band Kotak yang mengisi soundtrack di film ini. Dialog yang diberikan film ini beberapa adegan terlihat unik caranya. Cuma sebatas saran saja, alangkah lebih baik memaksimalkan dahulu mencari karakter yang sesuai tokoh-tokoh Lupus di masa dahulu, baru membuat filmnya. Jika merasa kurang greget mendapat pemain, alangkah lebih baik jangan membuat judul seakan-akan ini loh Lupus terbaru di tahun 2013. Pada akhirnya film Bangun Lagi Dong Lupus tidak membangun kembali karakter "memorable" Lupus yang begitu membekas di ingatan. :Salam JoXa:

7/10

Trailer: 




Komentar

Posting Komentar