Review: Jeritan Danau Terlarang (Situ Gintung) (2013)

Andreano seorang pelatih kebugaran yang memiliki banyak penggemar yang tidak lain adalah ibu-ibu genit yang haus kasih sayang dari lelaki berotot. Sebagai seorang lelaki, Andreano pun merasa beruntung bisa memiliki client yang cantik dan sexy, sehingga hubungan LDR-nya dengan pacar yang berada di Singapore bisa terobati dengan client-clientnya tersebut. Sampai pada suatu malam Andreano mengajak salah satu clientnya yang bernama Natalie ke pinggir danau. Setelah mengajaknya ke pinggir danau, Andreano mengajak Natalie untuk menginap di rumahnya dikarenakan cuaca pada malam itu hujan deras. Kejadian aneh pun terjadi sejak malam itu, ada sosok wanita yang tiba-tiba muncul di kehidupan Andreano namun sebenarnya wanita tersebut tidak ada bayangannya, hanya Andreano yang bisa melihatnya.

Sebuah film terbaru produksi KKD dengan bertemakan bencana alam setelah terakhir film Tragedi Penerbangan di tahun 2012 lalu. Kali ini tema bencana alam Situ Gintung yang di tahun 2012 sempat terdengar kabar beritanya, dibuatkan oleh KKD menjadi sebuah film horror esek dengan balutan komedi. Nampaknya tidak ada perbedaan yang mencolok film Jeritan Danau Terlarang dengan film beliau yang bertemakan bencana alam sebelum ini. Usaha KKD untuk mensinkronisasikan bencana Situ Gintung dengan film ini pun terlihat gagal. Entah apa solusi yang bisa dilakukan agar KKD berhenti memproduksi film-film bertemakan bencana alam seperti ini lagi.


Deretan pemain Jeritan Danau Terlarang bisa dibilang kurang begitu menarik, sebut saja Andreano Philip, Cinta Penelope, Melda Mita Putri, Opie Kumis, Natalie Sarah, Mpok Nori dan  Ki Joko Bodo. Sosok Andreano nampaknya sudah bosan penulis saksikan di bioskop melalui produksi filmnya KKD, tidak ada perubahan yang mencolok dari pria berotot dan botak satu ini. Walaupun dirinya melakukan adegan panas sekalipun denganCinta Penelope atau Natalie Sarah sekalipun. Opie Kumis dan Mpok Nori di film ini bermain sesuai dengan porsinya. 5 pemain yang mencoba menjadi boyband wannabe di film ini pun terlihat mengganggu sekali dengan gaya ngondeknya, lain kali sekrup dikencengin! Tidak ada yang istimewa, tidak adanya sinkronisasi, yang ada justru bencana ketika menonton film Jeritan Danau Terlarang. :Salam JoXa:

Trailer:

Komentar