Review: Tiga Sekawan: Iiih... Hantu...??? (2013)

Jojo, Flo, dan Zee adalah tiga sekawan yang satu sekolahan namun dari keluarga dan kehidupan yang berbeda satu sama lain. Sifat ketiganya pun berbeda, Jojo yang memiliki rasa ingin tahu dan tidak takut hantu berbanding terbalik dengan sifat Zee yang begitu takut dengan namanya hantu. Flo si gadis periang diantara kedua sahabatnya yang selalu menjadi penengah jika ada masalah. Suatu hari sekolah mereka akan mengadakan suatu perkemahan, akan tetapi keparnoan Zee terhadap hutan yang notabene identik dengan hantu pun terbendung. Sebelum acara perkemahan tersebut, Jojo punya rencana untuk mengajak kedua temannya pelatihan kemah di tempat kampung pembantunya. Petualangan mereka pun dimulai disana.

Sebuah film anak-anak terbaru di awal tahun 2013 dengan judul Tiga Sekawan: Iiih... Hantu....??? akhirnya tayang juga di bioskop. Entah apa yang membuat PH ataupun sutradara menambahkan kalimat tidak penting setelah judul filmnya. Apakah itu mempertegas bahwa film ini akan ada petualangan selanjutnya dari ketiga sekawan tersebut? Atau memang sengaja? Apapun alasannya yang jelas tambahan tersebut sudah cukup mengganggu untuk penulis secara pribadi. Untuk sebuah film anak-anak, sebenarnya film Tiga Sekawan 1 ini cukuplah standart sekali. Tidak ada sesuatu yang spesial setelah menonton film ini. Bahkan sisi moral untuk anak-anak pun tidaklah begitu banyak dibagikan oleh film ini.


Sebenarnya film Tiga Sekawan ini mau cerita tentang apa? Kenapa banyak sekali pembahasan ceritanya. Pertama tentang perkemahan, sampai sosok Dede Yusuf yang dikenal sebagai gubernur Jawa Barat pun ambil alih di film ini sebagai kakak pembina Pramuka di sekolah. Kedua malah membahas anak kecil jangan diceritakan hal-hal mistis atau hantu karena itu tidak baik. Ketiga kenapa harus ada sisi pencarian sosok siapa yang berada di rumah tua dekat kampungnya pembantu Jojo? Jadi penonton bersiaplah menampung semua konflik yang ada tadi di film ini. Niat Jojo untuk mengadakan pelatihan di kampung rasanya tidak banyak tuh. Apa karena ada pembuatan tandu dan morse ketika melakukan pencarian sosok siapa sebenarnya di rumah tua tersebut jadi sudah otomatis namanya pelatihan pramuka?

Dari segi sinematografi, film ini sebenarnya bagus sih. Intensitas musik ketegangannya juga lumayan sih. Tapi ya itu tadi balik lagi ke cerita. Sebenarnya Tiga Sekawan mau bercerita fokusnya ke apa? Harap di sekuel nantinya ada perubahan dan lebih fokus ke 1 cerita saja. Kalau memang mau tentang pramuka ya pramuka aja. Jangan ada embel-embel hantu atau apapun lainnya. Nanti kalau ada embel-embel hantu kemungkinan kecil memberikan rasa takut kepada anak-anak untuk mengikuti perkemahan di sekolahnya loh. Untuk deretan pemain, cukup pas daya tarik hiburnya, sebut saja Rizky Black, Stefhani Zamora Husen, Dandy Rainaldy, Dede Yusuf Effendi, Rizky Hanggono, Virnie Ismail, Tike Priatna Kusumah, Jason Daniels, Monica Oemardi, Rafli Febriansya, Wawan Setiawan, Wina Zulfiana, Nunie Pharikesit, Dahlina dan Iqbal Atmadinata. Akhir kata, film Tiga Sekawan: Iiih... Hantu...?? film standart anak-anak yang melupakan kekonsistenan cerita di dalam filmnya. :Salam JoXa:

7/10

Trailer:

Komentar