Review: Sang Pialang (2013)


Mahesa, Analea, Kevin, Irfan dan Gilang adalah lima sahabat yang sama-sama bekerja di bidang yang sama yaitu bursa saham. Akan tetapi cuma Mahesa dan Kevin yang berada di satu perusahaan. Latar belakang masing-masing pun berbeda. Singkat cerita Ayah Kevin, Rendra, begitu menyanjung tinggi Mahesa sebagai karyawan terbaik dibandingkan anaknya sendiri, Kevin. Usaha demi usaha pun dilakukan Kevin agar Ayahnya memandang tinggi anaknya sendiri. Tidak hanya masalah memperebutkan sebuah karir saja, cinta pun diperebutkan dan korbannya adalah Analea. Akankah perebutan karir dan cinta ini memperkeruh suasana persahabatan mereka selama ini?

Selain MIKA, Sang Pialang pun menjadi bagian dalam warna perfilman Indonesia di minggu ketiga awal tahun 2013. Dengan cerita yang unik yaitu tentang bursa saham, langsung membuat film Sang Pialang menjadi film Indonesia pertama ala "Wall Street". Asad Amar di industri perfilman Indonesia bukanlah orang baru, sebelum menyutradarai dan memproduseri film Sang Pialang, beliau pernah menjadi Line Producer film Dilema Cinta 2 Hati, Pocong 3, dan Otomatis Romantis. Selain di bidang Manajemen Produksi juga pernah di film Mengejar Mas Mas, Maaf, Saya Menghamili Istri Anda, dan Wakil Rakyat. Di tahun 2013 Asad kembali dengan sosok sutradara dari film Sang Pialang.


Film Sang Pialang secara keseluruhan bisa dibilang sangat menghibur sepanjang film. Sisi menghiburnya film tidak hanya terletak dari para pemain saja, sisi artistik dan urbanisme pun menjadi elemen kuat di film ini. Sisi kemewahan yang ditunjukkan kelima sahabat ini begitu kental dan kuat sekali. Dari gadget, bangunan, kendaraan, bahkan perlengkapan fashion sekalipun menjadi kemewahan yang ditonjolkan dari film ini. Lalu sisi bursa sahamnya apakah ditonjolkan? Sebagai penonton awam, penulis tidak tahu banyak atau bahkan sama sekali soal bursa saham. Tapi setidak penulis mendengar beberapa istilah yang sepertinya berhubungan dengan saham dari dialog antar pemain. Pengambilan kamera yang unik pun terdapat di film ini. Beberapa keganjalan juga ada kok di film ini, salah satunya paling gampang terlihat, ketika Analea dijemput oleh Gilang, itu digambarkan depan pintu masuk kantor terlihat berbeda ketika ada adegan Kevin memasuki kantor melalui pintu utama. Selain itu 2 tokoh, Gilang dan Irfan di film ini terlihat sebagai tim hore saja dan kurang kuat.

Deretan para pemain di film Sang Pialang diisi oleh pemain yang nampaknya memang ditakdirkan pantas untuk mengenakan kemeja kantoran dan itu sikron sekali dengan muka mereka. Jadi kelihatan tidak kemudaan, bahkan terlihat charming dan cantik ketika diharuskan mengenakan pakaian kantor sekalipun. Sebut saja Abimana Aryasatya, Christian Sugiono, Kamidia Radisti, Pierre Gruno, Slamet Rahardjo, Mario Irwinsyah, Alben Filindo, Ferry Salim, Lukman Sardi, Meriza Febriani dan Tio Pakusadewo. Kekuatan karakter ketiga tokoh utama di film ini bisa dibilang cukuplah. Untuk dari cerita sebenarnya film Sang Pialang bukanlah film yang rumit untuk ditonton karena mengambil tema bursa saham. Nikmati saja dari Anggoro Saronto dan Titien Wattimena yang kembali berduet setelah di film Malaikat Tanpa Sayap. Agak sayang sih kalau kalian melewatkan film Indonesia yang pertama dengan tema "Wall Street" seperti Sang Pialang. :Salam JoXa:

8,5/10

Trailer:




Komentar

Posting Komentar