Review: Cinta Tapi Beda (2012)

Inilah kisah percintaan beda agama. Cahyo seorang koki di salah satu rumah makan ternama di ibukota yang berasal dari Jogja dengan agama muslim yang kuat. Dengan mengolah pikiran dan hati, Cahyo menjadikan suatu kenikmatan rasa di dalam masakan tersebut. Namun lain halnya dengan rasa cinta yang harus dialami Cahyo dimana disakiti oleh kekasihnya. Suatu hari, Cahyo berkunjung ke tempat bule Chayo, guru tari, yang pada hari itu akan mengadakan pentas tari. Niat awalnya ingin memberikan sekotak makan hasil olahannya tersebut malah berujung sebagai awal pertemuan dirinya dengan seorang gadis penari yang bernama Diana. Kedekatan mereka satu sama lain pun tidak terasa sudah terlihat semakin serius. Akan tetapi mereka lupa kalau perbedaan keyakinanlah yang pada akhirnya akan memisahkan mereka. Mampukah mereka bertahan?

Sebuah film tentang perbedaan agama karya Hestu Saputra setelah terakhir menyutradarai film Pengejar Angin di tahun 2011. Film produksi MVP Pictures kali ini nampaknya tidak berbeda dengan Cowok Bikin Pusing yang di tahun 2011 lalu juga memberikan suasana FTV dalam layar bioskop. Bedanya kali ini MVP cukup berani mengambil tema perbedaan agama, yang konon cukup sensitif untuk perfilman Indonesia saat ini. Alhasil Cinta Tapi Beda memberikan sajian yang aman dan tidak terlalu frontal dengan tema yang terlihat sudah menarik. Ada beberapa bagian yang cukup patut dipertanyakan kepada film ini, yaitu dari dialog yang dilontarkan para pemain khususnya senior, kenapa terlihat tidak alami? Adakah kesulitan dari para pemain atau tim skenario untuk membuat dialog sehingga enak untuk didengar? Sebagai contoh aja beberapa mimik dan dialog Jajang C Noer terlihat kaku di film ini, begitu juga dengan Leroy Asmani.

Sebagai pendatang baru, justru Reza Nangin patut diperhitungkan setelah bermain di film Cinta Tapi Beda. Aktingnya disini cukup kuat dan stabil dari awal hingga akhir film. Sebagai info saja beberapa pemain film Cinta Tapi Beda bertukar posisi agama, jadi yang beragama Kristen aslinya mendapatkan tantangan untuk berakting seolah-olah beragama Islam, begitu juga sebaliknya. Hal itulah yang salah satunya dilakukan oleh aktris cantik mantan Putri Indonesia 2009, Agni Pratistha. Setelah di film Jakarta Hati yang tampil dengan kekasih sendiri, Dion Wiyoko, dengan wajah tidak kelihatan, akhirnya di film Cinta Tapi Beda wajah cantiknya bisa menghiasi layar lebar. Akting Agni sebagai penari terlihat luwes sekali ketika dirinya melakukan pentas dan menggunakan kostum apapun terlihat anggun.

Untuk scoring, film ini ada sinkronisasi dengan jalan cerita dan penempatannya pas dengan adegannya. Dari segi sinematografi tidaklah terlalu istimewa. Oh iya untuk pemeran pendukung, kehadiran Hudson Prananjaya, yang merupakan lulusan dari Indonesia Mencari Bakat, tampil dengan karakter dia sendiri., selain itu juga ada Choky Sitohang yang sama halnya dengan Hudson yang tampil dengan karakternya sendiri, Ratu Felisha, Agus Kuncoro, Nungky Kusumastuti, Aris Gepeng, Rara Nawangsih, Suharyoso, Sitoresmi Prabuningrat, Agus Melasz, dan Ayu Dyah Pasha. Perbedaan memang terkadang menyakitkan, akan tetapi jika ada kesempatan untuk menyatukan suatu perbedaan, kenapa tidak? :Salam JoXa:

7/10


Trailer:


Komentar