Review: Tragedi Penerbangan 574 (2012)


Setelah film "Mr Bean Kesurupan Depe" yang penuh kebohongan, dimana KKD sangat bersikeras mempertahankan statementnya kalau yang bermain di filmnya itu adalah Rowan Atkinson sendiri bukan orang lain yang sekedar mirip dengan beliau. Kali ini di penghujung akhir tahun 2012, beliau hadir dengan film baru yang cukup fenomenal lagi dengan judul Tragedi Penerbangan 574. Jika kalian ingat peristiwa yang mengenaskan salah satu maskapai pesawat terbang "Adam Air" beberapa tahun silam, nah secara tidak langsung dan walaupun tidak menyertakan "based on true story" di posternya, sudah kelihatan jelas dari sinopsis film ini menjerumus ke peristiwa mengenaskan beberapa waktu silam. Bahkan boeing pesawat pun sama persis.

Cerita film ini pun berkisah tentang 4 orang anak muda yang sedang liburan di Pantai Surabaya. Tania salah satu diantara 4 orang itu ketakutan, karena dia merasa ada sebuah kelapa sedang bergelinding di kamarnya. Tania ingat sebuah kisah misteri "gundul meringgis" bahwa siapapun yang melihat wujud tersebut akan jatuh sakit atau bahkan mati. Akhirnya Tania bersama ketiga temannya keluar hotel untuk mencari udara segar. Akan tetapi di tengah perjalanan, Tania semakin resah dan takut ketika kelapa di pinggir pantai banyak jatuh padahal tidak ada angin sekalipun. Perpisahan dengan ketiga temannya tersebut justru merenggut nyawa Tania.

Tania pun ditemukan tubuhnya sudah kaku dan tidak berdaya ketika siangnya dalam proses pencarian. Pacar Tania pun tidak rela sampai histeris ketika tahu pacarnya menjadi korban seperti ini. Akhirnya ketiga teman Tani memutuskan untuk membawa mayat Tania ke Menado dengan pesawat komersil. Selain mereka bertiga, ada juga disana 2 penumpang lainnya. 2 penumpang tersebut adalah pasangan yang kabur dari kejaran polisi. Sang pria ternyata membunuh istrinya sendiri di sebuah hotel dan kabur bersama wanita yang kini bersamanya di dalam pesawat. Teror dari istri pria ini pun datang, tidak lupa juga dari arwah Tania kepada teman-temannya yang pada akhirnya menyisakan mayat seorang wanita yang mengapung di laut dan ditemukan oleh nelayan.

Di filmnya kali ini KKD nampaknya memberikan cerita dengan konsep back to back di sepanjang cerita. Sayangnya konsep tersebut membuat KKD seperti produser kacangan yang asal buat jadi saja filmnya. Terbukti hasilnya pusing dan mengganggu sekali editannya. Bahkan maksud judul dan jalan cerita film ini terlihat tidak nyambung sama sekali. Judul film ini alangkah lebih dengan judul Gundul Meringgis daripada harus memaksakan sebuah judul agar terlihat heboh padahal nyatanya tidak memberikan kesinambungan apapun di dalamnya. Bahkan deretan pemain seksi di film ini tidak ada sedikit pun mengumbar keseksiannya. Jadi buat penggemar Kiki Amelia ataupun Baby Margaretha jangan harap ada adegan intim atau mengumbar buah dada mereka di film ini.

Cerita film ini pun di pesawat 85% mirip dengan film Thailand yang berjudul Dark Flight. Dengan memberikan adegan troli makanan jalan sendiri, di setiap sudut ada hantunya dan ada bayangan dari jendela pesawat pun menjadi ciri khas kuat film Dark Flight yang dicontek habis-habisan oleh Assad MA sebagai sutradara film ini. Scoring film ini pun seperti biasa mengganggu pendengaran dan agak berlebihan untuk menakuti penonton dan jatuhnya cenderung gagal. Akhir kata Tragedi Penerbangan 547 hanyalah sebuah film KKD yang lagi-lagi dengan judul sensasi saja tapi ceritanya tidak ada hubungan sepenuhnya.


Trailer:

Komentar

  1. waktu ngintip infonya di LSF, liat produsernya K2K yang pertama terlintas "another sensasi dari produser kacangan" eh tumben ga bikin film setan bertabur cleavage. Liat trailernya kepingin ngasih judul 'Ada Hantu di Pesawat'

    BalasHapus
  2. Filmnya KKD emang biasanya begitu sih ya. hahaha.. Ngomong-ngomong tumben ngga dikasih score. Kayaknya jelek banget ya sampe ngga perlu dikasih score. :p

    BalasHapus
  3. musti di binaskan kaya kutu film beginian

    BalasHapus

Posting Komentar