Review: Perahu Kertas 2 (2012)

Kelanjutan dari cerita yang terputus di Perahu Kertas I akhirnya berlanjut kembali. Setelah pertemuan antara Kugy dengan Keenan di pesta pernikahan sahabat mereka Noni dan Eko, kisah mereka ternyata berlanjut sampai suatu hari dimana Keenan mengajak Kugy ke suatu tempat. Disaat itu Kugy pun merasa bimbang dengan hatinya untuk berlabuh kemana. Apakah tetap bersama Remi atau menerima kenyataan kalau dirinya tidak bisa membohongi cintanya kepada Keenan? Konflik demi konflik pun terjadi.

Setelah tayang di liburan Lebaran Perahu Kertas 1 laris manis di pasaran lebih dari 500ribu penonton, sekuel dari Perahu Kertas pun akhirnya tayang juga di bulan Oktober. Apa jadinya kalau sebuah novel yang sudah dibantai 3/4 isi dari novelnya di part 1nya? Apakah 1/4 cerita di part 2 apakah akan enak untuk dinikmati? Kalau dari segi konflik, Perahu Kertas 2 memang lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Konflik hati lebih dipertegas pada part kedua ini. Bagaimana harus tegas memilih salah satu yang terbaik untuk hatinya tanpa harus mengorbankan perasaan orang lain.


 
Dari segi alur cerita, memang sama persis seperti 1/4 di novelnya. Ada sih beberapa bagian yang ditambahkan disini, tapi kayaknya cuma sekedar numpang lewat dan berita yang begitu heboh di dunia maya tidak sesuai dengan apa yang terjadi di filmnya. Siapa coba tidak mengenal Afika? Ketika diberitahukan Afika bermain di Perahu Kertas 2 semua penasaran dengan cerita apa yang diubah oleh Dee bersama Hanung Bramantyo di film ini? Hasilnya Afika toh hanya cuma nama numpang lewat saja. Dan kalau boleh mengingat dahulu ketika pengumuman nama Afika bermain di film ini, memang Afika sedang naik popularitasnya di salah satu iklan TV.

Yang mengejutkan disini akting Adipati Dolken yang terlihat lebih maksimal sebagai Keenan dan bisa juga dibilang aktingnya disini adalah yang terbaik dari filmography dia selama ini. Penampilan Reza Rahadian juga tidak mengecewakan kok, tapi Adipati kenapa mengejutkan karena di part sebelumnya dia seperti anak bawang, padahal Keenan adalah tokoh utama dari film ini. Maudy Ayunda disini terlihat dewasa dengan catatan harus menggunakan kacamata, kalau kacamatanya dilepas seperti anak SMU yang labil. Elyzia Mulachela, yang berperan sebagai gadis Bali nampaknya jauh lebih mempesona dan dewasa daripada Maudy. Elyzia nampaknya patut diperhitungkan kedepannya di dunia perfilman Indonesia.

Perahu Kertas 2 memberikan cerita yang jauh lebih daripada sebelumnya, karena disini sinematografi terlihat indah dan banyaknya konflik. Teknis pengambilan gambar juga cukup unik karena ada "bola-bola" ketika siang hari ataupun malam hari. Deretan para pemain pun terlihat lebih maksimal dibandingkan part sebelumnya.Akhir kata, film Perahu Kertas 2 cukup mengobati dengan kesalahan yang terjadi pada Perahu Kertas 1. :Salam JoXa:

8/10


Trailer:

Komentar

  1. waktu dengar yang bikin Hanung saya malah langsung mutusin nggak nonton :)

    BalasHapus
  2. susah banget ngisi verifikasi katanya -_-

    BalasHapus

Posting Komentar