Review: Cinta Suci Zahrana (2012)

Seorang perempuan yang menuntut ilmu setinggi-tingginya namun melupakan namanya menjalin rumah tangga, Zahrana, tinggal bersama kedua orang tuanya yang sudah tua. Ayahnya yang kini sakit-sakitan hanya bisa pasrah menunggu calon menantu yang dibawa anak semata wayangnya sebelum ajalnya tiba. Zahrana pun akhirnya mengalah demi membahagiakan kedua orang tuanya. Dia mencoba mengurangi aktivitasnya dan mulai mencari tambatan hati. Akan tetapi itu tidak semudah yang dipikirkan Zahrana, karena hambatan dan penderitaan pun malah menimpa dirinya.

Sebagai film ketiga yang mengisi di libur Lebaran tahun 2012 ini, Cinta Suci Zahrana yang berdasarkan dari sebuah novel dengan judul yang sama terlihat begitu religi sendiri dibandingkan ketiga filmnya. Kalau sudah mendengar kata religi pasti identik dengan agama dan cenderung penonton takut seakan diceramahin oleh penulis skenario film tersebut ketika menontonnya. Nampaknya itu wajar saja dicemaskan para penonton, akan tetapi untuk film Cinta Suci Zahrana tidak terlalu begitu berceramah secara keseluruhan. Nikmati saja alur cerita film ini yang terlihat seperti film-film TV lainnya.



Walaupun seperti film televisi, akan tetapi bukan berarti film Cinta Suci Zahrana tidak menghibur. Karena rata-rata film religi yang ditayangkan di bioskop memiliki konsep serupa dengan film ini yaitu tidak jauh dengan cerita FTV lainnya. Sebagai seorang sutradara, Chaerul Umam, nampaknya sudah banyak belajar kesalahan beliau ketika di film Ketika Cinta Bertasbih I dan II di tahun 2009 silam. Di film Cinta Suci Zahrana sendiri unsur hiburannya jauh lebih banyak dibandingkan kedua film religi beliau yang tadi disebutkan. Jadi tidak usah takut akan merasa bosan. Nikmati saja hiburan demi hiburan dari dialog yang di sepanjang film ini.

Para pemain di film ini pun nampaknya "paketan" dari 2 sekuel Ketika Cinta Bertasbih. Namun disini terlihat sekali Meyda Sefira. Sebagai tokoh utama, Meyda disini nampak berbeda dan dewasa dalam pembawaan karakter dibandingkan dua film sebelumnya. Selain itu juga ada Kholidi Asadil Alam yang bisa dibilang tidak terlalu banyak tampil di film ini. Selain dua tokoh itu ada Miller Khan, Amoroso Katamsi, dan Nena Rosier. Dari sisi scoring yang diisi oleh Anto Hoed dan Melly Goeslow nampaknya kurang begitu menggelegar seperti Mbak Melly yang biasa tampilkan di film-film beliau sebelumnya. Akhir kata, film Cinta Suci Zahrana adalah film yang menghibur dan tidak terlalu berceramah untuk film bertemakan religi. :Salam JoXa:

7/10

Trailer:

Komentar