Review: Bangkit Dari Kubur (2012)

Marlon, Ranggo dan Aril ketiga mahasiwa kedokteran yang aneh dan konyol. Sembari kuliah mereka kerja di sebuah rumah sakit sebagai pengurus kamar mayat. Suatu malam setelah mereka pulang kerja, tiba-tiba mereka menabrak penumpang motor. Mereka pun meninggalkan mayat pasangan tersebut begitu saja karena takut berurusan dengan amssa sekitar dan polisi. Akan tetapi Ranggo merasa gelisah dan akhirnya menceritakan semuanya itu kepada Trisa, pacarnya, dan juga kepada ketiga teman kost Trisa yaitu Intan, Meta, dan Poppy. Arwah pasangan yang ditabrak lari Ranggo dan kawan-kawannya pun bangkit dan menghantui mereka semua.


Sosok Koya Pagayo nampaknya di sampai pertengahan tahun 2012 kurang begitu produktif dibandingkan tahum 2011. Dari Koya Pagayo sendiri sebenarnya terlihat jelas dirinya lebih fokus ke arah film horror yang cukup serius dibuat tapi semua terlihat nanggung. sebut saja, Santet Kuntilanak dan terakhir filmnya yang cukup apik dikemas yaitu Kuntilanak Kuntilanak. Entah kenapa Koya sekarang terlihat mengurung diri saja. Apa beliau sedang membuat proyek beruntun kerja setoran yang akan dilempar nanti di bioskop? Atau beliau sudah insyaf?


Film Bangkit Dari Kubur sendiri memiliki kekuatan cerita yang simple dan mudah diikuti sebenarnya, tapi yang mengganggu disini adalah dari kegaringan dialog para pemain. Dengan mengambil cerita dimana menabrak lari orang dan yang mati tersebut menuntut balas dendam karena tidak kubur rasanya masih masuk akal aja. Agak sayang sekali Reymon Knuligh sebagai bintang utama di film ini kurang begitu menjual gaya humornya bersama Munazat Raditya dan Dion Chow di sepanjang film berlangsung. Para pemain ceweknya pun Chika Jessica terlihat sekali mirip dengan Nyctagina yang bermain di Poconggg juga Poconggg.

Kehadiran Jupe apakah bisa berhasil mendongkrak film ini? Hmmm nampaknya belum bisa, karena Jupe sendiri di film ini bermain begitu aman tanpa adanya pakaian yang seronok seperti di film-film sebelumnya. Kalau saja Koya membuat Bangkit Dari Kubur lebih ke araha lebih serius tanpa adanya humor yang garing, pasti akan terasa lebih menarik ketika menonton film ini ketimbang harus mengerut dan mengucapkan "Lah gitu aja toh akhir ceritanya?" :Salam JoXa:

1/5

Trailer:


Komentar