Review: The Raid: Redemption (2011)


Jaka dengan dibawah perintah dari Wahyu untuk membekukan suatu tempat tinggal yang dipenuhi kumpulan narkotika, pergaulan seks bebas dan perjudian. Jaka sendiri membawa anak buah yang terdiri dari Rama, Bowo, dan kawan-kawan lainnya. Di tempat tersebut terdapat Tama biang keladi atau sasaran dari Wahyu bersama anak buahnya. Tama pun tidak tinggal sendiri begitu saja, karena dirinya tinggal bersama pasukan yang ahli dalam bela diri, salah satunya Mad Dog. Lalu apakah Jaka dapat berhasil menuntaskan misi visi mereka dari kepungan anak buah Tama yang begitu menggila kalau sedang marah?
Membuat postingan biasa film The Raid: Redemption memang sengaja gue tahan sampai euphorianya agak menghilang terlebih dahulu. Dan ternyata sampai minggu kedua film ini di tayangkan di bioskop, euphorianya masih kencang dibicarakan khalayak ramai. Bahkan ada kabar penambahan layar untuk film ini di sebuah XXI hingga 2 studio. Wow! Untuk sebuah film indonesia dan sampai minggu kedua itu bisa dibilang kesuksesan tersendiri. Belum lagi ada film-film Hollywood yang bersaing dengan film ini, salah satunya The Hunger Games. Menonton film ini bisa dibilang gue cukup "beruntung" karena sebenarnya menonton terlebih dahulu di bulan November lalu ketika ajang closing (penutupan) Festival INAFFF 2011. Dan di dua hari setelah penayangan reguler bulan Maret lalu, gue bersama teman-teman pecinta film mengadakan nonton bareng di salah satu bioskop ternama dan sebagai "bonus" hadirnya para pemain dari film ini.

Sebenarnya kalau boleh jujur, The Raid tidak begitu mementingkan namanya sebuah cerita dari sebuah film. The Raid sendiri sebenarnya ingin menonjolkan "Ini loh Pencak Silat ternyata bisa juga digunakan ketika bertarung dengan pakaian yang berseragam sekalipun". Selebihnya? Tidak ada. Ceritanya sudah bisa ditebak bagaimana akhirnya karena tidak jauh berbeda dengan film-film yang bergenre action seperti ini. Tapi yang memberikan film ini berbeda dengan film Indonesia ataupun Hollywood lainnya yaitu The Raid mampu menjaga intensitas action dari awal sampai akhir. Yang pada akhirnya penonton diajak sedikit mencuri nafas ketika menonton film ini.

Seperintilan dialog yang membuat penonton tertawa cukup cerdik dilakukan Gareth sebagai penulis film dan sekaligus sutradara. Para pemain pun bisa dikatakan 100% dari negeri Indonesia sendiri kok jadi gak usah ragu ataupun bingung The Raid sebenarnya film hollywood atau Indonesia. Walaupun judulnya menggunakkan bahasa Inggris tapi setidaknya lokasi shooting dan para pemain serta "pencak silat" sudah menjadi gambaran dari Indonesia sendiri kok. Bila mau dibandingkan dengan karya Gareth sebelumnya yang berjudul Merantau, The Raid bisa dibilang mengalami kenaikan yang cukup drastis. Setidaknya Gareth Evans bisa mempelajari kesalahan-kesalahan dari film sebelumnya itu dan diperbaiki dengan ide genre action yang brutal seperti The Raid.


 


Para pemain dari The Raid sendiri hanya 3 yang berjenis kelamin perempuan, sisanya semua berjenis kelamin laki-laki dengan kekuatan tubuh mereka untuk bertarung saling baku hantam. Berikut nama-nama pemainnya:

  • Iko Uwais sebagai Rama 

  • Ray Sahetapy sebagai Tama

  • Joe Taslim sebagai Jaka

  • Donny Alamsyah sebagai Andi 

  • Pierre Gruno sebagai Wahyu

  • Ananda George sebagai Ari 

  • Yayan Ruhiyan sebagai Mad Dog

  • Tegar Satrya sebagai Bowo

  • Verdi Solaiman as Budi

Akhir kata, The Raid: Redemption karya dari Gareth Evans kali ini telah membuat penonton film khususnya film indonesia untuk percaya bahwa film indonesia ternyata bisa juga memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk ditonton. Memang sih sebelum The Raid sendiri sudah ada film-film Indonesia yang "layak" tonton tapi tidak semua tahu film-film tersebut. Sudah terbukti sendiri kok kalau penonton film indonesia sendiri lebih tertarik dengan film-film berbau horror esek-esek dan kuntilanak pocong yang tidak jelas arahnya mau dibawa kemana. Jadi kalau The Raid: Redemption dibilang sebagai pembuktian film indonesia ada yang "layak" ditonton, rasanya sah dan wajar saja. Semoga saja para sineas diluar sana langsung semangat kembali membuat film-film yang berkualitas untuk rakyat indonesia. Ditunggu karya sineas diluar sana dan buat The Raid: Redemption Bravo buat hasilnya yang membanggakan Indonesia! ;Salam JoXa:

4,5/5


Trailer:


Komentar

  1. Blom sempet nonton nih!!!!
    Nanti ahh hari jumat katanya bagus banget nih film..

    sekalian ya gan bagi2 info kontes blog buat para blogger sejati!! Kontes Touch Korea Tour berhadiah ke Korea gratiss bareng artis-artis 2PM dan Miss A selama 5 hari 4 malem, yang mau infonya lebih lanjut -> Kontes Blogger

    salam blogwalking

    BalasHapus

Posting Komentar