Review: 5 Days Of War (2011)

Seorang jurnalis Amerika sedang bertugas di sebuah Negara. Bencana besar menimpa Negara tersebut yang mengakibatkan jurnalis tersebut bersama juru kameranya harus melindungi diri agar bisa selamat. Bencana besar tersebut ternyata perang antara dua Negara yaitu Rusia dan Georgia. Ketika melakukan pelindungan diri, mereka bertemu dengan seorang wanita lokal. Akhirnya mereka bertiga pun bersama-sama untuk keluar dari jebakan perang tersebut. Selama 5 hari mereka beradu nasib dan bahkan dapat mempertaruhkan nyawa mereka di perang tersebut.

Film yang bertemakan perang seperti ini nampaknya bukan pertama kali yang tayang di tahun 2011. Sebut saja The Bang Bang Club yang cukup menarik filmnya dan tidak jauh berbeda dengan 5 Days Of War. Namun dari kedua film ini yang membedakan satu sama lain adalah pembawaan ceritanya. 5 Days Of War terlihat lebih membosankan dan bahkan membuat ngantuk karena terlalu lambatnya film ini. Problematika yang diberikan pun terasa datar dan kurang adanya bumbu romantika di dalamnya padahal ada kaum hawa di antara mereka. Selebihnya hanya dentuman-dentuman bom saja.

Tipe film ini pun memang cenderung semi dokumenter karena di beberapa adegan diselipkan adegan asli atau rekaman ketika kejadian sesungguhnya. Walaupun dengan tipe film semi dokumenter sekalipun nampaknya cerita yang ditulis oleh Mikko Alanne ini memang terasa biasa saja tanpa sesuatu greget atau menarik sekalipun. Para pemain pun nampaknya kurang berhasil meyakinkan dalam mencampuradukkan emosi mereka sesungguhnya di tempat kejadian yang notabene sedang perang. Ada bagian yang cukup menggeletikkan yaitu disaat pemeran utama Rupert Friend ketika sudah berada di tempat kejadian sampai hari ke 5 tapi muka beliau masih terlihat rapi dan bersih, bagian kotor di pipinya cuma polesan belaka begitu saja.

Film arahan yang pernah menyutradarai film Die Hard 2 ini, Renny arlin, nampaknya agak cukup gagal dalam karyanya di 5 Days Of War. Secara keseluruhan film ini terasa begitu datar dan biasa sekali tanpa adanya problematika yang lebih di dalamnya. Belum lagi penampilan para pemainnya pun terlihat biasa saja. Hmm kalau bilang mengecewakan bisa juga ya dan jika mau membandingkan film ini dengan The Bang Bang Club yang notabene juga hampir sama tipenya, gue lebih memilih The Bang Bang Club. :Salam JoXa:

1,5/5

Trailer:

Komentar