Review: Spy Kids: All the Time in the World in 4D (2011)

Apa jadinya kalau salah satu anggota keluarga kalian itu adalah mantan seorang mata-mata atau spy? Itulah yang dirasakan oleh Rebecca dan Cecil ketika tahu bahwa ibu tirinya, Marissa Cortez Wilson seorang mantan mata-mata. Namun hal itu tidak begitu langsung dipercayai oleh mereka terutama Rebecca yang belum bisa menerima Marissa sebagai ibu tirinya. Sang ayah, Wilbur Wilson yang bekerja sebagai wartawan ditugaskan untuk mencari dari namanya seorang mata-mata tersebut. Namun dia belum mengetahui status istrinya sendiri adalah seorang mantan mata-mata juga. Marissa pun memang berniat untuk berubah sejak kehadiran bayi kecilnya. Namun, semua berkata lain, karena Timekeeper merusak keadaan tersebut menjadi kacau balau. Dengan kecanggihan 4D dan aroma scoope petualangan film ini pun berlangsung.

Spy Kids? Hmm kalau boleh jujur gue lupa loh cerita ketiga serial sebelum keempat ini. Jadi, ketika menonton Spy Kids: All The Time In The World 4D gue sama sekali seperti orang awam yang kagak tahu cerita ketiga sebelum ini. Apalgi rating dari reviewers luar yang begitu sadis terhadap film ini pun langsung menurunkan seturuh-turunnya ekspetasi terhadap film ini. Ya untungnya gue sedikit cukup terhibur dan agak ribet banget dengan sistem adanya aroma scoope yang dibagikan ketika menonton film ini dengan format 3D. Untungnya gue tidak begitu terlalu peduli dengan aroma scoope tersebut, jadi tidak begitu mengganggu mood gue ketika menonton film ini.

Okei cerita Spy Kids yang keempat ini bener-bener diperuntukkan buat kaum anak-anak. Kemasan secara keseluruhan dari awal sampai akhir sudah sangatlah jelas untuk mereka. Belum kehadiran efek-efek 3D yang memanjakan mata juga menjadi poin plus dari film ini. Keindahan teknlogi canggih yang begitu cukup baik. Walaupun tidak semuanya berjalan dengan baik 3Dnya tapi setidaknya ada bagian yang memorable buat gue ketika menonton film ini. Yang paling memorable menurut gue adalah ketika adegan Jessica Alba di dalam kursi yang diperalati teknologi canggih. WOW! #eh *spoiler*.

Cerita yang dibuat oleh Robert Rodriguez ini sepertinya tidak kayak Machete yang dibuat cukup menarik untuk penonton dewasa *ya iyalah*. Di beberapa bagian film ini pun ada terasa yang menjemukan bahkan bisa membuat mengantuk dan terlelap kalau memang bukan penggemar film anak-anak seperti ini. Dengan bantuan aroma scoope sekalipun nampaknya tidak mempengaruhi bosannya film ini untuk dinikmati gue secara pribadi. Malah menurut gue aroma scoope tersebut cukup mengganggu karena harus cekatan melihat angka di layar bioskop lalu menggosok angka tersebut di kertas aroma tersebut dan menciumnya sesegera mungkin.

Para pemain disini yang menarik selain Jessica Alba yang seksi itu, pastinya adalah pemain anak-anaknya. Aksi Rowan dan Mason sebagai kedua kakak adik kembar menarik untuk disimak. Kelucuan aksi mereka dari dialog dan gerakan tubuh mereka menjadi poin plus dari film ini. Tidak ketinggalan pula spy baby yang diperankan oleh anak kembar pun bisa dibilang menggemaskan sekali. Kalau aksi Jessica Alba disini jangan kalian harapkan akan melakukan aksi dengan pakaian minim ya karena disini dia terlihat begitu sopan dan biasa saja dengan apa yang digunakannya. Selain itu disini juga ada Joel McHole, Alexa Vega, Daryl Sabara, dan Danny Trejo.

Akhir kata, Spy Kids: All The Time In The World 4D sebuah film yang memang diperuntukkan untuk kaum anak-anak. Kalau memang mau merasakan kelucuan dan kekonyolan dari film ini lebih baik sebelum menonton film ini memberikan ekspetasi serendah-rendahnya. Dan berlakulah sebagai anak kecil dan nimati saja efek visual 3Dnya yang lumayan oke dan canggih. Kalau memang kertas aroma scoope itu mengganggu buat lo, hiraukan saja karena tidak terlalu penting juga untuk dinikmati. Enjoy! :Salam JoXa:

2/5

Trailer:

Komentar