Review: Alvin and the Chipmunks: Chipwrecked (2011)

Setelah akhirnya anggota Chippetes bergabung dengan Alvin dkk di kisah sebelumnya, kini Dave terlihat lebih repot dan pusing mengurusi para tupai kecil ini. Dave pun memutuskan untuk membawa mereka liburan menggunakkan kapal pesiar. Bukanlah Alvin kalau tidak membuat Dave kesal dan geram kepadanya. Baru memasuki kapal pesiar pun Alvin sudah berulah dan membuat Dave marah kepadanya. Akan tetapi dengan mendengaar sepatah dua kata dari mulut Simon, Dave pun mencoba membiarkan para tupai memilih jalan yang mereka mau. Dan ternyata Alvin semakin berulah dan karna keisengan dirinya sampai membuat para tupai lainnya ikut merasakan hal yang sama. Mereka pun tersasar di sebuah pulau. Dave pun panik ketika para tupai telah hilang, di tengah kepanikannya dia bertemu Ian, mantan direktur musik dari Chippetes. Akhirnya mereka berdua mencari Alvin dkk.

Dari Alvin pertama di tahun 2007 rasanya memberikan sesuatu yang menggemaskan dari film ini. Bagaimana tidak penonton akan disajikan para tupai yang bisa berbicara dan bahkan bernyanyi dengan aransemen lagu-lagu terkenal dan pembawaan cara bernyanyi mereka sendiri. Kalau dari segi cerita sebenarnya Alvin bukanlah cerita yang pantas untuk ditonton orang dewasa karena sungguh tidak masuk akal dan bahkan menjurus cerita rendahan. Akan tetapi untungnya pengisi suara yang mengisi Chipmunks dan Chippetes memberikan kesegaran tersendiri di dalamnya. Begitu pula dengan lagu-lagu terkenal dan hits di jaman tersebut mereka aransemen sendiri dengan gaya mereka. Faktor itulah yang mungkin menjadikan alasan sekuel ini terus dibuat sampai ketiga.

Cerita yang dibuat Jonathan Aibel dan Glenn Berger rasanya paling buruk dari ketiga serial film ini. Rasanya rating 3/10 dari situs ternama untuk film ini wajar-wajar saja ya karena memang buruk kelihatannya. Keburukan dari film ini akan gue berikan satu demi satu. Pertama, para tupi disini lebih banyak berinteraksi dengan kaum manusia. Bahkan grup Chippetes sampai mengadakan tanding dengan wanita club malam yang montok tapi sayangnya dengan paras muka yang buruk dan tidak menjual sama sekali. Selain itu adanya peran baru Zoe disini pun nampaknya membuat penonton semakin bodoh karena melihat aksinya yang seperti orang sakit jiwa. Kalau saja ada barang-barang yang bisa berbicara seperti tupai dkk pasti suasana bosan dari film ini bisa sedikit terobati.

Sudah cerita yang sangatlah membosankan sinematografi dari film ini terasa biasa sekali, padahal mengambil tema liburan. Efek-efek yang diberikan pun terasa kasar dan seperti bohongan sekali. Agak sangat disayangkan sih, andai saja memiliki sinematografi dan efek visual yang baik pasti film ini masih memiliki keunggulan. Seperti yang sudah disinggung di awal, kalau film Alvin sendiri lebih unggul di bagian scoringnya. Terbukti di seri ketiga ini lagu-lagu yang sedang HITS saat ini diaransemen kembali oleh mereka dan pastinya dengan kualitas lucunya suara mereka juga. Lagu-lagu yang akan memanjakan telinga penonton diantaranya adalah Party Rock Anthem, Bad Romance, Trouble, Whip My Hair, Born This Way, Survivor, dll.

Para pengisi karakter tupai kecil ini nampaknya tidak ada perbedaan yang signifikan dari kedua. Walaupun di sisi lain mereka pada merasa sudah tidak seperti tupai kecil lagi. Para pengisi suara diantaranya adalah Justin Long, Matthew Gray Gubler, Jesse McCartney, Christina Applegate, Anna Farisa dan Amy Poehler. Akhir kata, Alvin and the Chipmunks: Chipwrecked kali ini memberikan kebosanan tersendiri dari segi cerita tapi untungnya masih terjaga dengan kenyamanan dari sisi scoring. Kalau ada niat untuk membuat sekuel sebelumnya, disarankan untuk membuat suatu karakter lagi biar karakter para Chippetes disini lebih tergali lagi. Kasihan juga sih kalau mereka di film ini seperti anak bawang. Nikmati saja scoring dan dentuman lagu dari film ini. :Salam JoXa:

1,5/5

Trailer:

Komentar