Review: The Twilight Saga: Breaking Dawn Part 1 (2011)

Kelanjutan Twilight Saga Series pun pada akhirnya nyaris berakhir sesaat lagi. Di bagian akhir atau yang dikenal dengan Breaking Dawn terpaksa harus dibagi menjadi dua ketika dibuatkan ke dalam suatu film. Cerita berlanjut lagi ketika Bella Swan menerima ajakan Edward Cullen untuk menikah. Jacob sebagai seorang yang begitu mencintai Bella tidak rela ketika mendapatkan kabar pernikahan tersebut melalui undangan yang diterimanya. Suasana kehangatan dan romantis pernikahan Edward dan Bella pun begitu terasa. Namun itu semua tidak berjalan mulus begitu saja sejak hadirnya janin di kandungan Bella.


Akhirnya part ini tayang juga filmnya, bisa dibilang dua part terakhir dari Twilight Saga series adalah yang paling gue tunggu-tunggu. Breaking Dawn Part 1 bisa dibilang terlalu drama banget ya, malah bisa dibilang kayak sinteron cinta fitri ketika fitri mau melahirkan anak pertamanya. Tapi disini yang membedakan tanpa hadirnya peran antagonis seperti mischa di dalamnya. Ya memang sih di part ini antagonis tidak begitu banyak ditampilkan tapi setidaknya ada kek satu dua peran antagonis yang walaupun cuma muncul sedikit tapi dapat menjadi memorable scene di film ini. Ah sudahlah pokoknya gue merasa Breaking Dawn Part 1 seri Twilight Saga yang paling aman dibuatkan dalam bentuk film.

Sebagai seorang sutradara film ini, rasanya Billy Condon terlihat aman sekali menyutradarai Twilight Saga series kali ini. Suasana kebahagiaan dan romantisme pasangan Bella dan Edward lebih ditonjolkan disini. Untungnya Melissa belajar dari kesalahan lalu-lalu dari sutradara sebelum ini. Diantaranya, gliter-gliter ala keluarga Cullen di film Breaking Dawn Part 1 terlihat minim sekali bahkan tak terlihat sama sekali, kecuali bedak yang tebel tetep ada. Selain itu, adegan pamer otot dari Jacob alias Taylor Lautner untungnya tidak sebanyak dahulu.

Di part 1 kali ini, poin plusnya adalah di bagian scoringnya yang diisi para penyanyi terkenal dengan keahliannya di lagu-lagu mellow dan romantis. Balutan instrumen-instrumen di beberapa scene pun terlihat menyatu sekali dengan suasananya. Sayangnya, balutan scoring yang indah dan romantis tidak sejalan dengan kemampuan akting Kristen Stewart dan Robert Pattinson. Chemistry mereka terlihat flat, flat dan flat sekali. Adegan ranjang diantara mereka berdua pun terlihat kurang greget dan terlihat tidak menjiwai nih. Kecewa. Gue melihat chemistry kuat malah terjadi diantara Taylor Lautner dan Kristen Stewart.

Kualitas para pemain di Breaking Dawn Part 1 bisa dibilang ada kemajuannya sedikit. Tapi sayang sekali tidak kepada ketiga pemain utama di film ini. Gue malah melihat Ashley Greene lebih baik sedikit kemampuan aktingnya. Selain itu, Nikki Read sebagai Rosalie sebenarnya terlihat baik tapi sayangnya terlalu gampang luluh begitu saja setelah emosinya memuncak. Pemain pendukung lainnya terlihat sekali cuma numpang lewat saja apalagi pas di adegan pernikahan, semua pemain kumpul kayak ajang reunian.

Akhir kata, Twilight Saga: Breaking Dawn Part I bisa dibilang secara keseluruhan dibuat seaman mungkin. Jika kalian memamng seorang twithard sejati ya tidak akan kaget lagi sih dengan scene-scene yang akan terjadi disini. Namun jika kalian sebaliknya, alangkah lebih baik menurunkan ekspetasi anda sebelum menonton film ini dan nikmati saja biar uang yang anda sumbangkan ke bioskop tidak sia-sia saja. Terima Kasih. :Salam JoXa:

2/5
Trailer:

Komentar