Review: Super 8 (2011)

Charles, sutradara gembul, bersama Joe, Alice, Cary, Preston dan Martin sedang melakukan proyek kecil-kecilan membuat film tentang zombie dengan menggunakan kamera super 8. Malam itu mereka sedang melakukan pengambilan gambar untuk film mereka. Semua yang berawal baik-baik saja berubah drastic ketika ada kejadian misterius yang terjadi. Kereta yang lewat tempat mereka shooting tiba-tiba bertabrakan cukup keras dan menghasilkan baku hantam serta percikan api dimana-mana. Belum lagi hadirnya sosok guru Biologi mereka Dr. WoodWard yang menjadi salah satu korban di tempat kejadian. Kejadian itu meninggalkan sekumpulan puing-puing misterius yang kemudian diamankan oleh Pihak Militer yang kebetulan melihat kejadi itu pertama kali.

Siapa coba yang tidak mengenal seorang sutradara dan produser bernama J.J. Abrams? Beliau pernah membuat orang terpukau dengan karyanya di film Star Trek *lebai*. Bisa dibilang di film itu beliau sudah bisa dibilang mampu diperhitungkan kredibilitasnya sebagai seorang sutradara. Kini beliau hadir dengan mengambil tema unsur makhluk asing di dalamnya tapi cenderung lebih ke Sci-Fi movie buat anak-anak. Super 8 bisa dibilang memberikan suasana yang menarik di sepanjang filmnya. Reruntuhan-reruntuhan yang spektakuler dan begitu jernih dilihatnya menjadi keunggulan dari film ini.

Cerita yang ditulis oleh J.J Abrams pun terlihat cukup ilmiah tapi untungnya dibuat semenarik mungkin dengan adanya visualisasi di dalamnya. Kalau memang kalian seorang yang dasarnya ilmu ilmiahnya jago sebenarnya bisa loh dihubungkan dengan mata kuliah atau mata pelajaran. Salah satunya adalah berhubungan dengan mekanika kuantum dan penyatuan dari beberapa material (lupa nama mata kuliahnya) #alasan! *lupakan*.

Tapi tenang saja kok seperti yang gue bilang di awal tadi film ini tidak membuat penonton jadi pusing atau seperti diajarin layaknya kelas mata kuliah tersebut. Plot cerita dari film ini bisa dibilang naik turun tapi tidak membuat penonton bosan sama sekali ataupun tegang sekali. Semua berjalan senetral mungkin kok.

Scoring dan sound design film Super 8 pun tidak kalah super dengan visualisasi film ini. Perasaan drama, ketegangan, dan rasa penasaran semua bercampur aduk dengan iringan musik di dalamnya. Selepas dari kesuperan dari film ini, gue cukup penasaran dan terganggu dengan sinar laser biru yang muncul di beberapa adegan film ini, entah kenap gue tidak menemukan apa maksud dan tujuan sinar laser tersebut. Di beberapa adegan sinar tersebut sepertinya agak cukup mengganggu. Selain itu ke”super”an dari visual dan sinematografi film ini terasa agak kurang “super” karena tidak dibuat dalam format 3D. Kalau saja dibuatkan dalam bentuk 3D pastinya keindahan dan ketegangan reruntuhan yang terjadi di film ini jauh lebih terasa dan serentak mengucapkan “hollyshit!” atau “fuck fuck fuck” (dalam arti yang senang).

Para pemain cilik yang ikut serta disini bisa dibilang tampil senatural dan menyakinkan sekali. Sebut saja Elle Fanning, Joel Courtney, Kyle Chandler, Riley Griffiths, dan Ron Eldard. Chemistry mereka satu sama lain sebagai anak-anak yang memiliki tujuan sama yaitu membuat film begitu akrab sekali. Sosok Elle Fanning lah yang menurut gue paling memberi kesan tersendiri. Lihat saja mata darinya begitu kelihatan sekali menghayati karakternya, terkadang gue mikir Elle jauh lebih baik kemampuan aktingnya dibandingkan suadaranya yaitu Dakota Fanning.

Karakter-karakter anak kecil disini bisa dibilang cukup beragam ya. Joe Lamb sosok yang begitu pemberani dan memiliki insting yang baik menjadi kunci diantara teman-teman lainnya. Cary dengan gigi kawatnya dan sifat temperamental tapi suka buat orang tertawa. Charles si gembul dan menjabat sebagai seorang sutradara disini sedang mengalami kelabilan dalam perasaan. Preston sosok yang paling penakut dan parno diantara semua. Martin sosok inteligen yang rajin mendapatkan pengetahuan lebih dibandingkan teman lainnya. Alice, gadis cilik yang begitu menarik diantara semuanya *ya iyalah secara dia cewek sendirian*, terkadang memberikan sosok misterius dan juga dirinya seorang pemberani.

Overall, Super 8 sebuah sajian tontonan yang menghibur dan bisa dinikmati baik dari segi cerita, visualisasi, scoring, kemampuan akting para pemain. Walaupun agak disayangkan tidak berformat 3D, tapi rasanya tidak ada masalahlah karena gamabr yang dihasilkan pun sudah tampil begitu jernih. So, sekarang bersiaplah menikmati sajian “super” dari J.J. Abrams kali ini! Selamat menonton. :Salam JoXa:

3,5/5

Trailer:

Komentar