Review: Stake Land (2010)

Martin seorang remaja yang tinggal di suatu kota yang di gerayangin oleh kumpulan vampire. Orang tua Martin pun menjadi korban mereka, untungnya malam itu Mister menolong Martin dari gebrakan para vampire tersebut. Setelah kejadian malam itu, Martin pun dibimbing dan dilatih oleh Mister untuk bisa menyerang para kawanan vampire. Selama perjalanan pun mereka melewati banyak tantangan dan tantangan untuk melawan vampire-vampire. Sampai pada suatu malam mereka ditangkap oleh Jebedia Loven yang dikenal sebagai utusan Tuhan tapi memiliki ajaran yang menyimpang.

Entah ini disebut film Vampire atau Zombie, yang jelas ada sosok makhluk yang memiliki kelihaian dalam membunuh manusia disetiap malamnya. Niat awal menonton film Stake Land berdasarkan rasa penasaran gue terhadap embel-embel pujian di posternya tersebut. Apalagi Stake Land menang sebagai film favorit di ajang Toronto Film Festival 2010 yang kini di tahun 2011 diraih oleh The Raid filmnya Gareth (Merantau). Hmmm “sesuatu” banget kan? Walaupun gue tidak begitu suka atau tahu banget sama tipe-tipe film seperti ini tapi gue mencoba menontonnya.

Stake Land bisa dibilang tidak sesadis atau menegangkan yang gue harapkan ya. Menurut gue, film ini terlihat terlalu drama sekali ya. Bagaimana perlawanan antara vampire dan manusia bisa dibilang cukup baik tapi tetap saja lebih banyak konten drama yang dijual di film ini. Ini kayaknya bukan faktor sensor ya tapi terasa banget kok film ini terlalu drama dan agak lambat sekali. Agak cukup disayangkan ya kalau boleh dibilang, apalagi film ini menang di ajang yang cukup terkenal. Kalau dari segi cerita sendiri sih tidak ada masalah ya, karena alur yang diberikan cukup bisa diterima dengan baik.

Sinematografi film ini bisa dibilang tidak ada masalah ya, begitu pula dengan efek-efek visual dari sosok makhluk tersebut. Para pemain bisa dibilang juga tidak masalah mendalami karakternya disini. Sosok Connor paolo sebagai Martin bisa dibilang cukup baik sebagai anak remaja yang diremehkan sebagai anak baru yang belum bisa melawan Vamipre tapi lama kelamaan bisa juga karena namanya proses waktu tersebut. Sebagai seorang Mister dan Penulis film ini, Nick Damicci juga terlihat meyakinkan sebagai seorang yang ahli dalam memberantas vampire.

Akhir kata, Stake Land bisa dibilang sebuah film yang mengandung unsure vampire di dalamnya namun agak kurang rasa ketegangan dari film ini karena terlihat sekali terlalu drama. Untungnya kemampuan para pemain disini bisa menutupi semuanya itu dan bisa menjaga intesitas rasa penasaran anda hingga akhir film ini. Selamat Menonton. :Salam JoXa:

3/5

Trailer:

Komentar