Review: Perempuan-Perempuan Liar (2011)

Dom dan Mino adalah dua kakak beradik yang memutuskan bekerja sebagai debt collector. Mereka memiliki hobi yang sama yaitu menghamburkan uang dengan pesta hura-hura bersama wanita-wanita cantik dan sexy. Bahkan sampai suatu hari akibat kebiasaan buruk mereka tersebut, Dom kakak dari Mino mengalami nasib yang apes dalam hidupnya. Sampai keapesan tersebut harus melibatkan Mey yang awalnya sedang melangsungkan pernikahan bersama Gary harus membantu Dom mengatasi masalahnya tersebut. Semua tidak berakhir disitu saja karena Mey dan Cindy, sahabatnya meminta balasan atas apa yang sudah ditolongnya ke Dom. Mereka meminta mereka untuk membantu mereka agar tidak kembali ke tempat pernikahan tersebut. Akhirnya Dom dan Mino pun menuruti dan mereka menjadi burnonan atas berita penculikan Mey dan Cindy yang diberikan Gary ke polisi.

Judul film yang awalnya berjudul Domino ini pun akhirnya rilis juga setelah mengalami penundaan rilis dari bulan Maret 2011 lalu. Sekarang diganti dengan Perempuan-perempuan liar yang katanya sih lebih enak didengar dan lebih menjual. Hmmm tapi menurut gue sih mau judulnya Domino ataupun Perempuan-Perempuan Liar sekalipun rasanya bukan masalah, yang jadi masalah disini adalah dari penyampaian cerita yang ditampilkan sepanjang film ini, yaitu berantakan. Jika ada penonton yang merasa melihat menurunnya MVP Pictures di filmnya terdahulu Cowok Bikin Pusing yang “lompat-lompat” di bagian cerita, nah gue berkata lain. Gue disini mulai merasa ketika menonton Perempuan-Perempuan Liar.

Cerita yang dibuat oleh Raditya (namanya saja gue kurang familiar di telinga gue), terlihats ekali bertumpuk-tumpuk masalah di dalamnya. Gue sampai bingung apa sebenarnya maksud dan tujuan film ini atau istilah lainnya apa sih cerita dari film ini? Perpindahan-perpindahan kondisi dan keadaan sera masalah seenak begitu saja dibuat oleh beliau di film ini. Belum lagi twist atau “pemaksaan” cerita di akhir film ini sebagai “halilintar”nya film ini pun terasa tidak masuk akal dan kebetulan saja. Dan gue pun ketika menonton film ini terasa seperti menonton film luar tapi sayang sekali gue lupa apa judul film tersebut. Kalau gue tahu pasti lebih gue kritik lagi film ini.

Tingkat kefatalan dari cerita untungnya agak terobati dengan tim artistik dan sinematografi dari film ini. Bisa dibilang gue menikmati tim artistik disini yang bisa membuat atap gedung menjadi menarik, pantai di daerah pelabuhan ratu yang begitu indah, suasana pesta di pantai, dan melakukan pengambilan gambar di salah satu pusat perbelanjaan kota menjadi lebih baik untuk dilihat. Tapi tidak luput juga sih tim artistik film ini pun terlihat seperti menginspirasi atau mencontek dari The Hangover dan film-film action comedy bandit lainnya di Amerika. Scoring film ini lumayanlah, begitu pula dengan pengisi soundtrack dari film ini yang berasala dari band indie.

Para pemain disini bisa dibilang yang baru cuma di para pemain wanitanya saja, kalau pemain cowoknya kayaknya sudah sering dilihat di perfilman. Maeeva Amin yang ternyata dahulu sempat ikutan main di film Setan Facebook ini bisa dibilang agak-agak kurang menikmati peran yang diperankan ya, pelafalan dirinya yang agak kebule-bulean disini masih bisa ditolerirlah. Lain halnya dengan Rina Diana yang terlihat lebih lebai dan pol penampilannya. Penampilan mereka ketika menggunakan swimsuit pun terlihat memang cukup menjual kalau mereka sepertinya pantas menjadi anak Nayato berikutnya #eh. Menurut info sih, Rina Diana akan beraksi di film nayato dengan judul Kung Fu Til Anak (siap-siap gantung diri ya). Pengalaman akting mereka berdua ini sebenarnya sudah sering main di sinetron dan mereka juga bermain dalam satu produksi.

Akhir kata, penyutradaraan Rako Prijanto disini bisa dibilang agak-agak malasan ya kalau dilihat secara keseluruhan, karena sudah cukup jelas dari kata-kata gue diatas paragraf ini. Perempuan-perempuan liar terlihat sekali seperti cerita yang tidak jelas arahnya karena memiliki tingkat kekacauan di cerita. Kalau saja cerita ditampilkan dengan lebih baik, pasti film ini akan jauh lebih bisa dinikmati sepanjang 85 menit. Silahkan menikmati keliaran para perempuan-perempuan disini, ya siapa tahu anda akan menemukan titik poin inti dari film ini. Selamat menyaksikan di bioskop kesayangan anda mulai tanggal 13 oktober 2011.

2/5

Trailer:
PEREMPUAN-PEREMPUAN LIAR Trailer - 21cineplex.com

Komentar

  1. 2/5 kayanya terlalu bagus deh, 1/5 itu baru pas :D

    BalasHapus
  2. bang admin bsa minta soundtrack nya gak?!
    saya tunggu ya bang sountrack nya....
    maturnuhun sbelumnyaaaa...

    BalasHapus

Posting Komentar