Get Married 3 (2011)

Mendengar desas-desus tentang film ini sudah resmi bakal tayang tahun ini, gue langsung kaget dan bingung mau cerita apa lagi yang bakal dibuat film ini. Secara di Get Married 2 sendiri pada tahun 2009 silam lalu terlihat sekali jauh menurun kualitasnya dibandingkan Get Married di tahun 2007. Ketika akhir cerita dari get Married 2 sendiri sih memang gue secara pribadi sudah curiga bakal ada kelanjutannya tapi gue kira cuma halusinasi gue saja. Di Get Married 3 kali ini diceritakan kembali bagaimana kisah kelanjutan Mae bersama Rendy untuk mengurus ketiga anak kembar mereka. Mereka berniat untuk melakukan pengurusan anak-anak mereka secara mandiri tanpa adanya campur tangan orang tua mereka masing-masing ataupun sahabat mae sekalipun yaitu Guntoro, Eman dan Beni.

Ternyata usaha mereka untuk melakukan semuanya mandiri tidak semudah memasak indomie ketika lapar di tengah malam hari. Faktor dari minimnya pengalaman mereka yang belum pernah mengurus bayi pun menjadi faktor kendala. Belum lagi Mae yang tiba-tiba terserang penyakit Baby Blues. Randy pun sebagai suami bingung dan panik harus berbuat apalagi. Kejadian tersebutlah membuat Randy untuk menunjukkan dirinya pantas menjadi seorang ayah dan suami yang baik buat Mae dan ketiga anaknya. Penasaran dengan kisah selanjutnya? Simak curhatan josep berikut ini tentang Get Married 3.

Setiap 2 tahun sekali, Starvision sepertinya sudah langganan mengeluarkan Get Married di bulan Lebaran. Mungkin apa karena faktor target penonton yang konon kabarnya lebih banyak dibandingkan hari atau bulan lainnya. Get Married sendiri pun memang terbilang sukses ya untuk setiap produksinya. Seri pertama kalau tidak salah hingga 1 jutaan penonton, namun yang disayangkan di seri kedua jauh menurun cukup drastis tapi tetap diatas 500 ribu penonton yaitu sekitar 750ribuan penonton didapatkannya. Jika dinilai berdasarkan cerita, sebenarnya Get Married 2 memang jauh terlihat menurun dibandingkan Get Married. Suasana komedinya Get Married jauh lebih dapat dan tidak terlihat maksa banget. Dan sekarang bagaimanakah kisah selanjutnya Get Married yang kini dilanjutkan ke Get Married 3?

Ketika opening film ini dimunculkan gue sudah terhibur dengan lakon para para pemain di film ini. Gerak-gerik dari tubuh dan gaya bahasa mereka bisa dibilang mampu membuat gue tertawalah. Cassandra sebagai penulis seperti biasa menyinggung sedikit beberapa kejadian yang sedang “HITS” di lingkungan saat ini. Sebagai contoh, adanya penamaan ketiga nama bayi Mae yang cukup HITS, setelah itu juga ada plesetan dari Koruptor terkenal, plesetan aksi sosial juga yang melalui media janringan sosial sekarang yang sedang HITS. Namun sayangnya semua itu harus hancur begitu saja ketika kehadiran “sosok” yang menurut gue secara pribadi amatlah mengganggu. Enth apa maksud dari Cassandra membuat peran tersebut tiba-tiba muncul di serial ketiga Get Married kali ini. Kalaupun beliau dengan tujuan untuk membuat suatu konflik cerita di film ini, tapi menurut gue terlihat sangatlah mengganggu dan datar sekali. Apalagi penyelesaiannya pun terlihat lempeng begitu saja, visualisasinya hanya dengan melihat foto dan langsung melalui Broadcast BlackBerry Messanger.. Sungguh aneh….

Dengan perpindahan di kursi Sutradara yang sebelumnya Hanung Bramantyo di 2 seri sebelumnya, dan kini diganti oleh Monty Tiwa, rasanya tidak terlalu bermasalah banget ya. Kalau boleh jujur Get Married 3 masih lebih baik sedikit dibandingkan Get Married 2 yang kacau balau dibandingkan Get Married pertama. Kehadiran para pemain utama disini bisa dibilang hampir sama dengan serial sebelumnya, kecuali peran Rendy yang kini diganti lagi oleh Fedi Nuril setelah Richard Kevin dan Nino Fernandez. Sebagai debut film komedi, Fedi Nuril disini masih terlihat kaku ya tapi terlihatlah bakatnya sebagai aktor film komedian terlihat sedikit muncul di sini.

Nirina Zubir disini jauh lebih dibandingkan film dia sebelumnya yang terlihat sekali tidak cocok perannya (baca: Purple Love). Mungkin dikarenakan faktor yang sesuai dengan kehidupan nyata Nirina sebagai ibu muda yang baru dialaminya beberapa bulan ini. Namun gue secara pribadi entah kenap kehilangan “aura” komedi dari Nirina ya di Get Married 3 kali ini. Nirina terlihat sekali lebih hati-hati dan seperti berpikir mau bertindak apa selanjutnya yang harus diekspresikannya. Deddy Mahendra Desta, Amink, dan Ringgo Agus Rahman disini tampil lebih baik namun di beberapa bagian terasa biasa saja dan bahkan terlihat garing. Aktor senior seperti Meriam Bellina, Jaja Mihardja dan Ira Wibowo terlihat lebih matang disini. Dan terutama aksi dari Meriam dan Ira yang selalu berbeda pendapat sehingga berantem terus menjadi salah satu kelucuan dari film ini.

Selain pemain-pemain yang sudah ada di serial sebelumnya, di Get Married kali ini banyak sekali cameo-cameonya. Sebut saja Hanung Bramantyo, Titi DJ, Dwi Sasono, Raffi Ahmad, Candil, Gading Marten, Mpok Nori hingga Barry Prima. Dari segi sinematografi sepertinya tidak ada masalah ya, begitu pula dengan pengisi soundtrack dari film ini Slank yang tetap menunjukkan karakternya. Oh iya adegan yang peling memorable sekali di film Get Married 3 adalah ketika nyokap dari Rendy yang marah ketika melihat status dari mak Mardi dari salah satu media jaringan sosial (twitter), dan lucunya itu terletak pada jumlah tweet yang dibuat baru 1 saja. Sungguh niat sekali tim kreatif film ini membuatnya biar lebih “hits” seperti sekarang ini.

Get Married 3 sebuah drama komedi keluarga yang cukup segar walaupun adanya faktor yang membuat film ini menjadi berantakan dan penyelesaiannya pun terlihat gampang sekali. Kalau pun pihak produser berniat mengadakan lusinan kepada serial Get Married ini, gue berharap setidaknya lebih berpikir lagi untuk membuat cerita karena kalau dipaksakan untuk meramaikan liburan saja rasanya lebih baik mencari judul lain saja namun tetap konsep seperti Get Married. Akhir kata, gue berharap Get Married 3 ini adalah akhir cerita, walaupun ada beberapa keganjalan dan gantung di akhir cerita. Saksikan Get Married 3 di bioskop kesayangan anda mulai tanggal 27 Agustus 2011! :cheers:



2,5/5





Trailer:



Komentar