Delhi Belly / दिल्ली बेली (2011)

Sonia bertemu dengan seorang misterius yang menyuruh dirinya untuk mengantarkan paket ke Vladimir Dragunsky dengan alamat yang telah tersedia disana. Sonia pun ternyata tidak mengantarkan paket tersebut dengan tangannya sendiri. Dia malah mengestafetkan paket tersebut kepada pacarnya Tashi. Tashi adalah seorang reporter yang tinggal satu tempat sewaan dengan dua temannya yaitu Nitin Beri dan Arup. Profesi Nitin sendiri adalah seorang fotografer yang membantu Tashi dalam meliput suatu berita. Sedangkan Arup adalah seorang desainer iklan atau dalam sebuah media. Paket tersebut ternyata diestafetkan Tashi kepada Arup karena dirinya harus menyelesaikan pekerjaannya dengan klien barunya yang bernama Menaka.

Arup pun akhirnya mengantarkan paket tersebut kepada alamat yang tertulis disana. Dan ternyata isi paket tersebut tidak sesuai dengan apa yang Vladimir Dragunsky, sang penerima paket, inginkan. Dirinya pun tidak menerima dengan keadaan ini karena merasa ditipu dan dipermainkan. Akhirnya pencarian paket sebenarnya itu pun dimulai. Di sisi lain, probelmatika kehidupan Tashi, Nitin Berir dan Arup yang awalnya sudah kacau pun semakin kacau karena terlibat dalam kasus ini.

Agak ketinggalan sih gue menonton film ini. Delhi belly sebenarnya tayang di bioskop dari 1 bulan lalu, namun pada saat itu gue masih ragu untuk menonton film India. Alasannya karena takut membosankan dengan lebih banyaknya tarian dan lagu India yang dihadirkan sepanjang film. Namun setelah gue menonton Chillar Party yang notabene film pertama India yang gue tonton di tahun 2011, trnyata mematahkan itu semua. Memang sih genre dari filmnya berbeda tapi setidaknya setelah menonton Chillar Party gue jadi lebih selektif sebelum menonton film India. Daripada bosan baca curhatan gue mendingan simak curhatan josep berikut ini tentang film Delhi Belly.

Film arahan Abinay Dheo kali ini bisa dibilang begitu menghibur dengan cerita dan dialog lucu dari para pemainnya. Delhi Belly atau दिल्ली बेली sebuah film India yang sejauh di tahun 2011 segar untuk dinikmati. Tenang saja durasi panjang dan bertele-tele tidak akan anda temui disini. Dengan durasi 100 menit, penonton tidak akan terasa dari rasa jenuh sepanjang film ini. Pembawaan alur cerita dari film ini bisa dibilang mampu mengkawinkan penonton dengan baik. Cerita Delhi Belly sendiri sebenarnya mengingatkan seperti film 3 Idiots dahulu namun yang membedakan disini adalah segi durasi dan cerita yang dibawakan lebih simple dan tidak bertele-tele.

Alunan musik yang beberapa masuk di scene pun terasa begitu nyaman di telinga dan tidak begitu banyak atau lama yang dihadirkan di film ini. Sinematografi disini rasanya cukup disayangkan karena terlihat sekali kurang jelas atau seperti menggunakan kamera jaman dahulu. Dari tiga film yang telah gue tonton di tahun 2011 ini, rasanya gue cukup terganggu dengan sinematografi yang dihadirkan Delhi Belly. Perpindahan adegan pun terasa ada yang hilang di beberapa bagian, sepertinya pengeditan film ini terasa kurang matang. Walaupun ada beberapa bagian pengambilan gambar yang dimana ditempat ramai namun tetap fokus hasil gambar dari film ini.

Para pemain disini bisa dibilang bermain lumayan oke dengan karakter-karakter yang mereka perankan. Imran Khan, Vir Das, Kunaal Roy Kapur memiliki chemistry persahbatan yang cukup kuat di film ini,. Poorna Jagannathan yang berperan sebagai Menaka cukup menarik penampilannya dengan rambut kriwilnya, sedangkan Shenaz Treasurywala disini menarik perhatian karena kemolekan tubuhnya yang seksi dan enak dipandang mata. Pelafalan bahasa inggris yang mereka gunakan dalam dialog untungnya tidak parah-parah amata atau mengganggu seperti subtitle yang dihadirkan film ini.

Akhir kata, Delhi Belly adalah salah satu tontonan India wajib yang harus ditonton di tahun 2011. Dengan cerita yang menghibur, dialog dan pemain yang berperan masing-masing kocak dan konyol rasanya durasi 100 menit tidak akan membuat anda bosan ketika menonton film ini. Di beberapa scene pun anda akan menyaksikan sesuatu hal yang menjijikan bahkan akan membuat anda ilfil, tapi anggap saja itu semua sebagai tontonan hiburan belaka saja. Selamat menonton. :cheers:



4/5





Trailer:



Komentar