5 Elang (2011)

Baron kesal kepada kedua orangtuanya ketika dirinya harus berpisah dengan teman-teman RCnya di Jakarta. Itu semua disebabkan karena perpindahan mereka semua ke kota Balikpapan. Setiba di Balikpapan dirinya pun bertindak semau dirinya sendiri dan tidak begitu membaur dengan anak-anak sepantarannya disana. Akan tetapi suatu hari, Baron ternyata dipilih sebagai ketua regu untuk perkemahan pramuka yang diadakan di sekolahnya. Baron pun kesal dengan semua itu, belum lagi sikap Rusdi yang sok akrab dengan dirinya dan membuat orang tua Baron tahu tentang rencana perkemahan ini semua. Akhirnya Baron pun mengalah dan tetap pergi mengikuti perkemahan tersebut. Baron satu regu dengan Rusdi, Anton si ahli api yang gembul, Aldi, si kerdil penggoda yang tempramental. Disana juga ada gadis perkasa yang tahu dunia mistis hutan, bernama Sindai. Petualangan mereka pun berawal dari sana.

Film Indonesia bergenre anak-anak yang murni anak-anak rasanya kurang sekali di perfilman nasional. Bisa dibilang belum ada 10 judul film yang ditemukan. Kesuksesannya pun rasanya kurang sekali dibandingkan film-film yang bertemakan horror buka-bukaan atau horror komedi tidak penting yang selama ini beredar. Semua memang kembali ke selera masing-masing, kalau toh ternyata minimnya peminat film untuk anak-anak. Akan tetapi untungnya beberapa film anak-anak membangkitkan rasa hausnya anak-anak tentang film Indonesia dan tentunya bangkitnya juga perfilman kita di tanah air. Sebut saja, Petualangan Sherina, Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, dan terakhir Garuda Di Dadaku. Kini perfilman kita dihadirkan kembali oleh film bertemakan anak-anak, yaitu 5 Elang. Penasaran? Simak curhatan josep berikut ini tentang film 5 elang.

Film anak-anak debut arahan Rudi Soedjarwo ini bisa dibilang secara keseluruhan bermain aman dan menghibur untuk kalangan anak-anak. Kalau dilihat dari plot sendiri, film ini jauh dari kata membosankan sama sekali. Chemistry dari bocah-bocah cilik yang bermain disini terihat begitu kuat dan memiliki karakter-karakter yang unik. Belum lagi sinematografi yang dihasilkan film ini juga lumayan baik untuk dinikmati. Eitt tapi tunggu dulu ya, gue tadi menilai dari segi anak-anak saja loh bukan secara universal.

Nah kalau dilihat secara universal, film ini sebenarnya memiliki berbagai keganjalan disana-sini. Sebut saja nih ya, di film ini kan diceritakan bagaimana Baron yang kesal terhadap orang tuanya gara-gara pindah dari Jakarta ke Balikpapan dan mendukung untuk mengikuti perkemahan pramuka, padahal di sisi lain Baron mau liburan untuk bermain RC dengan klubnya. Nah yang ganjal yaitu cepatnya perubahan emosi dari si Baron yang membuat gue berpikir film ini terasa gampang sekali memberikan solusi tersebut. Selain itu permasalahan yang terjadi perkemahan sendiri kenapa juga segampang gitu masalah yang ditimbulkan antara 5 elang tersebut? Para pemain yang berperan sebagai penyandera pun seperti cuma sekedar tempelan belaka di film ini. Kalau saja peran mereka lebih didalam lagi, film ini jauh lebih menyenangkan untuk kalangan bukan anak-anak.

Ada lagi yang ganjal dalam pikiran gue ketika anak-anak sedang melakukan mencari jejak atau wide game, di film ini tidak digambarkan kejadian anak-anak sedang melakukan hal tersebut kecuali kehadiran 4 elang tersebut ya karena mereka memang satu tim. Belum lagi minimnya kakak Pembina di film ini yang harusnya berada di setiap pos-pos bukan? Itu sih menurut gue aja ya yang kebetulan cukup berpengalaman di bidang Pramuka sampai tingkat SMP. Tapi positifnya film ini, tetap membangkitkan rasa semangat untuk tetap mengikuti kegiatan Pramuka karena dengan Pramuka bisa belajar mandiri dan bisa menciptakan sesuatu dari alam sendiri.

Arahan musik dari Bemby Gusti dkk di film ini juga tidak kalah menarik buat dinikmati di beberapa adegan dan menyatu dengan suasana kejadian tersebut. Sebagai produksi yang kedua setelah Garuda DI Dadaku, SBO Film sepertinya ingin sekali mengulang kesuksesan pada waktu silam. Ya semoga saja film ini bisa menuai kesuksesan yang sama seperti produksi sebelumnya tersebut yang sampai 1,4 juta penonton. Akhir kata, 5 Elang sebuah film yang memang ditujukan buat kaum anak-anak dan didalamnya ada pesan yang berhubungan dengan Pramuka. Dimana dengan Pramuka, anak-anak bisa belajar mandiri, bertanggung jawab dan menghasilkan sesuatu dari alam sekitar mereka sendiri. So tunggu apalagi buat ajak sanak saudara saudari dan anak-anak buat menonton 5 Elang di bioskop kesayangan anda mulai 25 Agustus! Selamat menonton. Salam Pramuka!



3,5/5





Trailer:



Komentar