The Ward (2010)

Kristen diduga mengalami gangguan jiwa karena ditemukan sedang membakar rumah seseorang dan duduk sendiri di depan rumah tersebut. Kemudian, Kristen dibawa oleh polisi ke Rumah Sakit jiwa North Bend untuk segera dilakukan terapi kepada dirinya. Krsiten yang merasa dirinya baik-baik saja, bingung kenapa harus dibawa ke Rumah Sakit Jiwa tersebut. Disana dia bertemu dengan pasien-pasien Rumah Sakit Jiwa yang satu bangsal dengan dirinya. Sebut saja, Iris, gadis pelukis, Zoey, gadis yang paling muda dan penakut diantara mereka, Sarah, gadis yang paling judes dan sinis, dan terakhir, Emily yang cukup gila dengan ide-idenya. Di hari pertama, Kristen mengalami kejadian aneh di dalam kamarnya. Keesokan harinya, dirinya pun berbagi pengalaman buruk itu kepada penghuni lainnya.

Namun yang sangat disayangkan, mereka semua tidak memperdulikannya. Kristen menduga bahwa ada sesuatu dibalik teka-teki ini, dia tiba-tiba teringat bahwa ketika pertama kali menempati kamar tersebut, suster penjaga menghapus papan nama Tammy dengan menggantikan nama dirinya. Di malam selanjutnya pun, dia bermimpi buruk yang sama, tapi kini dihadirkan suatu clue dengan adanya gelang nama yang berserakan. Setelah kejadian itu, penghuni lainnya pun menghilang secara misterius satu per satu. Bagaimanakah nasib Kristen selanjutnya? Simak curhatan josep berikut ini.

Sebuah karya John Carpenter yang terbaru dan cukup mencuri perhatian. Bagaimana tidak, John membuat film serasa film horror yang berbumbu psikologi sehingga membuat penonton cukup stress ketika menonton film ini. Dengan 2 penulis Michael Rasmussen dan
Shawn Rasmussen film ini terlihat baik dari segi alur ceritanya. Mereka tidak langsung menghadirkan gentayangan hantu-hantu disini, namun dengan menghadirkan kisah sejarah Rumah Sakit Jiwa ini terlebih dahulu. Dengan alur yang lambat dan cukup baik visualisasinya di opening film, bisa menjadi sebuah tontonan yang cukup menjanjikan setelah melihat openingnya. Sang penulis skenario pun tidak langsung memberi tahu apa sebenarnya yang terjadi Krsiten. Beliau membawa penonton untuk mikir dan bisa merasakan suasana horror di Rumah Sakit Jiwa tersebut.

Dengan sinematografi yang biasa saja, namun tidak menjadi alasan film ini tidak layak untuk ditonton. Penata musik film ini rasanya bisa dijadikan alasan untuk menonton film ini. Alunan musik yang dihadirkan cukup membuat rasa takut dan gelisah. Para pemain yang hadir disini bisa dibilang kumpulan gadis-gadis cantik dan sexy. Walaupun dandanan mereka dibuat seperti orang gila, namun aura kecantikan mereka tetap terlihat di sepanjang film ini. Jadi, kalau sampai salah satu dari mereka hilang satu per satu rasanya berasa ada yang hilang tontonan yang menarik di sepanjang film ini. Sebut saja, Amber Heard, Lyndsy Fonsesca, Danielle Panabaker, Mamie Gumer, dan Laura Leigh. Mereka disini bukan hanya menampilkan aura kecantikan saja, akting mereka disini tidak boleh dipandang sebelah mata.

The Ward bisa dibilang bukan sebuah film horror kacangan belaka yang dimana cerita yang sederhana dengan balutan horror yang biasa juga. Film ini memiliki daya tarik sendiri karena penonton bisa dibuat berpikir apa yang sebenarnya terjadi di Rumah Sakit jiwa ini. Masalah twist yang hadir di ending, sebenarnya bukanlah sesuatu yang mengagetkan kalau anda menyaksikan dengan seksama dari awal film. Kalau memang membutuhkan film horror psikologi, sepertinya The Ward bisa dijadikan pilihan yang menarik. Asalkan setelah menonton film ini, anda bukan menjadi bagian dari pasien Rumah Sakit jiwa ini. Selamat menonton. ;cheers;


3/5

Trailer:

Komentar