Trust (2010)

Dunia social-network kini sudah merajalela, bahkan tidak mengenal usia, jenis kelamin, pekerjaan dari pengguna social-network tersebut. Film terbaru kali ini yang berjudul Trust bisa dibilang suatu gambaran kehidupan saat ini. Bagaimana sebuah film yang menceritakan korban dari social-network ini dapat dijadikan suatu cerminan bagi para penonton bahkan sekaligus waspada agar tidak sampai tercebur seperti tokoh di film ini. Sebagai info saja, trailer film Trust sendiri ditampilkan di sebuah ajang bergengsi seperti Toronto International Festival Film 2010 silam. Bisa dibilang suatu langkah awal yang baik. Penasaran dengan cerita lengkap film Trust? Simak curhatan josep berikut ini.

Annie adalah gadis remaja yang lugu dan ababil yang baru berusia 13 tahun. Di ulang tahunnya ke 14, ayahnya, Will Cameron, menghadiahkan sebuah laptop. Setelah hari itu dia semakin rajin berchatting ria dengan teman chatting misteriusnya yang telah chatting bersamanya sebelum memiliki laptop tersebut. Aktivitas Annie pun tiada hentinya berchatting ria sampai pada akhirnya pun bertemu dengan Charlie, teman chatting-nya selama ini. Annie kecewa ketika melihat tampang asli Charlie yang ternyata tidak seperti usia 25 tahun yang dia katakan ketika chatting. Akan tetapi, Charlie tetap berhasil meyakinkan Annie hingga luluh di pelukannya dan melepaskan kehormatannya kepada lelaki tersebut. Di hari berikutnya, muka Annie pun keliatan murung karena Charlie tidak ada kabar. Dan lebih sial lagi, sahabat Anni memberitahukan kepada kepala sekolahnya bahwa kemarin dirinya melihat Annie berkencan bersama lelaki berumur di sebuah pusat perbelanjaan. Kepala sekolah tersebut pun mengambil sikap dengan menelepon kepolisian untuk mengurus semua ini. Berita ini akhirnya terdengar oleh orang tua pun Annie. Mereka pun kaget ketika tahu berita ini. Dilematika kehidupan rumah tangga Will dan Lynn Cameron dari sejak berita pemerkosaan anaknya, Annie, dari seorang lelaki yang diketahui ternyata seorang pecandu wanita dibawah umur, Charlie.

Trust bisa dibilang sebuah film yang menghadirkan pesan-pesan untuk para penggila jaringan sosial yang sedang maraknya saat ini. Walaupun arahan sutradara David Schwimmer dan skenario yang ditulis oleh Andy Berlin dan Robert Festinger ini tidak seperti menggurui para penonton. Karena sebenarnya Trust sendiri bukanlah cerita yang seperti layaknya orang tua yang sedang memarahin anaknya yang teledor dan fatal melakukan kesalahan. Cerita film Trust juga bukan tentang bagaimana kasus Charlie dituntaskan setuntasnya hingga akhir film ini. Lalu apa sebenarnya cerita dari film Trust sendiri?

Inti cerita sendiri sampai akhir film bisa dibilang sebuah kisah dilematika keluarga Cameron setelah peristiwa yang dialami Annie putrinya. Di film ini digambarkan bagaimanakah gundah dan galau serta rasa penyesalan yang mendalam dari orang tua Annie karena merasa telah gagal menjaga dan melindungi anaknya. Rasa penyesalan dan merasa ditipu oleh lelaki bernama Charlie pun begitu meyakinkan dibawakan oleh aktris remaja Liana Liberato. Begitu pula dengan orang tua Annie yang diperankan oleh Clive Owen dan Catherine Keener.

Akan tetapi, gue secara pribadi tidak begitu suka dengan alurnya yang begitu lambat dan adanya pergantian scene yang terlihat begitu kasar pergantiaanya. Selain itu, ending yang dihadirkan film ini juga tidak membawakan arti lebih setelah anda menyaksikan film yang berdurasi 100 menit. Sebenarnya jika ditelesuri lebih mendalam video selipan di credit title akhir film Trust ada sesuatu dibalik cerita ini semua. Apakah itu? Simak saja sendiri dan saksikan di bioskop kesayangan anda. Selamat menonton. :cheers:


3,5/5


Trailer:

Komentar