I Am Number Four (2011)

Daniel atau John Smith adalah salah satu dari 8 anak Planet Lorien yang tinggal di bumi bersama Henry, penjaga John. Kehidupan mereka di bumi tidak seaman pikiran mereka, alhasil mereka pun terpaksa harus rela bernomaden ria di bumi ini. Hingga pada akhirnya mereka pun menetap di sebuah rumah yang cukup jauh jauh dari jalan raya. Henry walaupun bukan ayah kandungnya tetap memprotek dan memperingatkan John agar selalu waspada dan berhati-hati. Berbagai macam larangan demi larangan harus dipatuhi John agar tidak terjadi sesuatu dengan dirinya. Di tempat barunya dia menemukan seekor anjing yang sebenarnya jelmaan dari kadal yang kemudian menjadi teman “pelindung” dirinya setiap saat.

Aktivitas di kehidupan sehari-hari dia habiskan di sekolah Paradise. Disana dia bertemu dengan seorang wanita yang membuat dirinya tergila-gila, yang bernama Sarah. John juga mendapatkan teman yang bernama Sam. Sam adalah salah satu mahasiswa yang selalu menjadi korban bully dari Mark James and the gank (Kevin, Jackson, Tyler, dan Max). Kejadian aneh pun sempat dialami John ketika berada dis ekolah tersebut. Kemampuan lebih yang ada dalam dirinya tiba-tiba keluar begitu saja dan menyebabkan kecurigaan pada teman-temannya. Musuh dari John Smith pun ternyata terus mencari tahu keberadaan dirinya, begitu pula dengan number six yang ternyata merasakan sesuatu hal yang buruk pada number four, yang tidak lain adalah John Smith atau Daniel tersebut.

Diluar ekspetasi! Itulah kata-kata yang bisa gue ungkapkan ketika credit title ini muncul. Selama kurang lebih 109 menit, gue merasa disiksa oleh pembuat film I Am Number Four. Dari pembukaan film ini dengan scoring yang lebaynya minta ampun seperti layaknya film horror! Belum lagi pengambilan gambar ketika malam yang terlalu amat gelap menurut gue, karna jika gue melihat film lain yang serupa ketika pengambilan gambar di tempat gelap pun hasilnya tidak segelap I Am Number Four. Apalagi setelah gue tahu ternyata dibalik layar pembuat film I Am Number Four bukan anak bawang atau anak kemaren! Sebut saja D.J. Caruso (eagle eye) dan yang paling membuat saya terkejut adalah adanya Michael Bay dibalik film ini! Parah banget kan!

Cerita yang disajikan bisa dibilang sangatlah amat lebai dan padat sekali serta bertele-tele. Sebelum 20 menit terakhir ketegangan yang bener-bener nyawa film ini tidak gue rasakan sama sekali, disamping adanya adegan John dan Sarah yang sedang berkunjung ke rumah hantu di suatu tempat wisata yang lumayan menegangkan (spoiler). Dari jajaran para pemain pun gue secara pribadi kurang greget dengan Alex Pettyfer yang berperan sebagai John Smith. Gue malah merasa Jake Abel yang berperan sebagai Mark lebih oke sebagai John Smith.

Disamping itu, sepanjang film I Am Number Four kita bisa sekalian nostalgia adegan-adegan yang pernah ada di Twilight. Memang tidak sepenuhnya sih, ya bisa dibilang 70% mirip dengan Twilight. Disamping kekurangan yang sangat menyiksa diatas, untungnya dibayar sedikit puas dengan hadirnya Dianna Agron sebagai Sarah yang cukup memikat mata. Disamping itu sosok Teresa Palmer juga cukup menarik yang seperti wanita super (number six) disini. Akan tetapi aksi dia seperti hanya tempelan saja di seri pertama I Am Number Four. Semoga saja di sekuelnya nanti lebih banyak digali perannya number six.

Akhir kata, gue sangat berterima kasih kepada D.J. Caruso bersama Michael Bayato #eh maksudnya Michael Bay yang telah membuat gue mengerutkan dahi sepanjang film I Am Number Four! Tapi jika lo memang pecinta novelnya dan ngefans dengan Alex Pettyfeer atau mau tahu sosok Teresa Palmer disini ya silahkan saja untuk menontonnya. Tapi jika kalian bukan salah satu dari antara semuanya itu lebih menunda saja hasrat kalian untuk menonton film I Am Number Four. Sekian!

2/5



Trailer:









Komentar

  1. itu screenshoot "Beastly" ngapain dibawa bawa cep?

    btw, gw lumayan suka filmnya, pas buat hiburan gak lebih :D

    BalasHapus
  2. @hafilova iya paman saya salah... untung diingatkan langsung sama natan dan paman hapiiii... :malu:
    hiburan? beda selera berarti kita pamz... :D

    BalasHapus
  3. @anonim thx bwt kritikan dan masukannya :)

    BalasHapus
  4. tulisan L.E.B.A.Y

    BalasHapus

Posting Komentar