Paris Express (2010)

Film Perancis muncul lagi ke jejeran studio bioskop di Indonesia. Setelah District 13 Ultimatum, 22 Bullets, dan baru-baru ini Mesrine: Public Enemy #1 .Akan tetapi film Perancis bisa dikatakan salah satu jenis film yang tidak boleh dipandang sebelah mata begitu saja. Cerita, gambar, dan pemain yang disajikan di sana begitu indah dimata dan menarik untuk untuk ditonton. Lalu bagaimanakah dengan Paris Express atau Coursier? Mari simak curhatan josep berikut ini.

Samuel seorang kurir yang selalu mengantar barang-barang pesanan atau kiriman. Dia punya seorang kekasih yang bernama Nadia. Suatu hari dia mendapatkan perintah untuk mengirimkan barang yang mengatasnamakan Mr. Loki. Dia harus mengantarkan barang tersebut ke alamat yang dituju. Namun demikian, Sam begitu apes nasibnya. Dia harus melewati pengejaran terlebih dahulu dengan orang yang dia tidak kenal. Hingga di suatu cafe dia bertemu dengan seorang gadis yang bernama Louise. Hingga pada saat itulah Sam dan Nadia masuk dalam perangkap pengantar "barang" yang tidak diketahui apa latar belakangnya.

Dilihat dari ceritanya, film ini begitu sederhana sekali karna hanya tentang bagaimana mengirimkan suatu barang/kurir. Jika mengingat-ingat kembali ke film-film dahulu, mungkin Janji Joni dari negeri sendiri bisa hampir sama dengan film ini. Kalau dari film hollywood sendiri, bisa dibilang The Transpotter 3 juga serupa dengan film ini. Namun demikian, yang membedakan film ini adalah adanya unsur kekonyolan dan komedi dari aksi para pemainnya. Entah apa yang merasuki Michael Youn sehingga bisa bermain sepintar namun tetap konyol. Dari alur, film ini tidak hanya tentang aksi-aksi konyol Sam dengan Mr. Loki dkk, namun percintaan dia dengan Nadia pun tetap menjadi bumbu permasalahan di film ini.

Selain itu, aksi-aksi para pemain yang bukan utama juga banyak yang konyol. Sebut saja, salah satu anggota kepolisian memakai kaos yang tulisannya "Fuckin La Police", aksi kebawelan nyokap dari Nadia yang begitu cepat banget ngomongnya dalam bahasa Perancis, serta yang paling sengaja atau tidak sengaja adalah bunyi ringtone dari Sam yang menyerupai suara orang hutan. Terkadang komedi yang ditampilkan ada kalanya juga yang garing tapi tidak banyak-banyak amat kok. Konflik yang dialami Sam dan Nadia pun sebenarnya tidak orisinil lagi karna sudah sering ditemukan di berbagai macam film setipe ini. Mungkin itu sebabnya juga kali ya film ini baru masuk Indonesia. Scoring yang disajikan film ini begitu catchy dan groovy banget, IMHO lagu di awal film ini begitu menarik.

Overall, film ini lumayan menarik untuk dijadikan pilihan tontonan anda untuk menghilangkan stress. Adanya turun naik alur cerita yang menarik, serta konflik yang disajikan dengan scoring yang catchy dapat dijadikan alasan anda untuk menonton film ini. Selamat menonton. :cheers:

3/5



Trailer:

Komentar