London Boulevard (2011)


Horeeee!!! Mungkin ekspresi ungkapan pertama tersebut adalah yang pas, ketika melihat munculnya film Hollywood yang baru di Negeri Tercinta Indonesia masuk bioskop. Apalagi dari poster, film ini sepertinya cukup menjanjikan dan layak untuk ditonton. Ditambah lagi dari deretan pemainnya.. Siapa sih yang gak kenal si cantik dan seksi Keira Knightley?? Itu looh yang main Pirates of The Carribean.. Kalau Collin Farrel juga tidak asing lagi mata kaum wanita.. Ya bisa dibilang film ini seperti juniornya film The Tourist yang menghadirkan 2 nama pemeran utama yang cukup berpengalaman walaupun masih muda. Daripada kelamaan curcol yang semaking ngelantur, mendingan langsung simak aja nih curhatan josep berikut ini.


Semua berawal dari keluarnya Mitchell dari penjara, dia dipenjara karena pernah melakukan kekerasan. Ya biasalah cowok British suka emosi gitu (apa sih gue?). Setelah dia keluar, dia mendapatkan tawaran untuk menjadi orang jahat kembali. Dia pun mengambil kesempatan itu karena tidak ada pekerjaan pada saat itu. Di tengah menjalani pekerjaannya, dia mendapatkan pekerjaan sebagai pelindung dan sebagai mata-mata artis yang sedang ngetop waktu itu, Charlotte. Sebagai lelaki tulen yang baru keluar dari penjara, dia pun labil dan bingung mengambil keputusan apa yang harus dia ambil. Lamabat laun perjalanan hidupnya, dia tentu saja mengalami berbagai macam persoalan. Dapatkah dia menghadapi persoalan tersebut? Lalu apa pekerjaan yang dia ambil pada akhirnya? Siapakah artis ngetop itu?

Aduh, IMHO film ini sangat cukup membosankan di tipe film seperti ini. Entah siapa yang salah di film ini. Kalau dari jajaran pemain-pemainnya, mereka semua sudah all out dan baik melakukannya. Collin disini sudah baik melakukukan perannya sebagai lelaki badboy yang sudah “sembuh” dari bui, namun tetap dengan sifat sombongnya itu. Begitu pula dengan Keira, dia berperan ditempatnya sebagai wanita multi talented. Kenapa gue bilang multi talented? Karena disini dia keahliannya banyak banget… Melukis, model, artis, bahkan sampai penggoda lelaki pun jago banget. Sampai Collin pun tergeplek-geplek dengan kemolekan tubuh dan paras wajahnya yang cantik. Kalau mau menyalahkan naskah, rasanya tidak wajar juga ya karena dalam suatu film naskah adalah rajanya. Jadi kalau naskah tidak bagus, tidak mungkin sutradara atau produser mau membuat film ini. Dan juga film ini kan disadur dari novel, karena gue juga tidak membaca novelnya jadi rasanya tidak pantaslah menyalahkan naskahnya. Kalo dari pihak sutradara sendiri, pengalaman dirinya yang cukup fenomenal hingga Academy Award di filmnya The Departed juga rasanya tidak pantas menyalahkan filmnya. Lalu salah siapa? Silahkan di analisa sendiri. :cheers:

1,5/5





TRAILER:

Komentar

  1. dah dari 2010 cpd

    BalasHapus
  2. Yup memang 2010.. Kalau masalah film impor tidak selesai, tahun 2011 menjadi tahunnya film2 lama yg blm muncul di Bioskop Indonesia

    BalasHapus

Posting Komentar