Baik-Baik Sayang


Baik-baik sayang adalah film pembuka di tahun 2011 dengan pemain band. Sebelum ini, sudah ada Slank dengan film dokumenternya. Judul film ini diangkat karena mau mencoba mendongkrak popularitas Lagu yang sempat menjadi TOP HITS yang judulnya sama dengan judul film ini. Langkah awal Wali dkk untuk terjun di dunia akting perfilman adalah debut mereka pertama kali. Mereka disini bermain dengan Intan Nuraini, Arumi Bachsin, Didi Petet, Mandra, Cecep Reza dll. Penulis film ini pun sudah sangat berpengalaman di bidangnya dan juga sempat menjadi Juri FFI 2010 namun akhirnya mengundurkan diri dari jabatan itu, bisa dibilang hampir semua filmnya sukses di pasaran, diantaranya Petualangan Sherina, Ada apa dengan Cinta, Cintapucinno dan Doa yang mengancam. Di bangku sutradara Somad Sutedja bisa dibilang baru di bidangnya.

Cerita berawal dari awal perjalanan terbentuknya band WAli di sebuah pesantren La Tansa, yaitu Apoy, Faank, Tomi dan Ovie. Walaupun mereka tinggal di pesantren, akan tetapi hobi mereka menekuni musik tidak terhambat. Karena santri disana membebaskan untuk memilih apa saja hobi anak-anak pesantren sukai. Lambat laun cerita, Faank terjalin percintaan dengan Westi. Namun percintaan mereka sedikit terhambat karena tidak adanya restu dari orang tua Westi. Akan tetapi, Faank tetap setia walaupun pada situasi Westi mengalami kecelakaan dan mengakibatkan dirinya harus menggunakan kursi roda.
Di tengah perjalanan cinta mereka, tiba-tiba pesantren kedatangan tamu baru yaitu Azizah dan Westi. Di situasi inilah, Faank diuji rasa kesetiaannya kepada Westi karena rupa Azizah yang begitu cantik, dan disamping itu Westi juga dijodohkan oleh anak orang kaya yang bernama Bagas. Sungguh diuji rasa kesetiaan si Faank.

Dari segi cerita bisa dikatakan cukup menarik, walau kalau dilihat secara sekilas hampir serupa tapi tak sama dengan cerita-cerita FTV sekarang pada umumnya. Namun dmeikian, hal itu bisa dihadapi oleh Faank dkk karena penjiwaan karakter mereka bisa dikatakan cukup baik sebagai pendatang baru di dunia akting. Pemain-pemain senior yang hadir disini pun sepertinya tampil sewajarnya, dan tidak adanya rasa perbedaan antar senior dengan junior. Konsep cerita yang menarik, bisa dibilang ini film terbaik di bulan Januari 2011 bila dibandingkan dengan film-film Indonesia lainnya yang ada di tahun awal tahun 2011.

3/5

Komentar